Arteria Dahlan sepertinya sudah memuncak amarahnya atas respon kementrian Agama pada Rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung M Prasetyo menyinggung soal travel umrah bodong. “ Kementerian Agama Bangsat Semua!” kata politisi PDIP ini. “Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bangsat, Pak, semuanya, Pak!” tuding Arteria.
Dikutip dari detik. Arteria mengaku pernah mengucapkan hal serupa ke Kementerian Agama saat memprotes soal travel umrah. Dia tak terima jika Kemenag seolah-olah menyalahkan masyarakat yang tertipu travel umrah bodong.
“Mana ada di republik ini publik disalahkan, ‘Kok kalian percaya biaya haji umrah murah? Ya terang aja kalian ditipu.’ Itu yang saya katakan sakit. Negara harus hadir di sini, Pak,” sebutnya sembari menyinggung nama-nama travel umrah, seperti Abu Tours dan First Travel.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR membela sikap Arteria yang menghina kementerian Agama. Dikutip dari detik, Ketua MKD mengatakan bahwa dia bisa memaklumi kekesalan yang bersangkutan atas Kementerian Agama, Karena ini soal hajat hidup orang banyak. Namun Kementerian Agama seolah membiarkan saja biro travel abal-abal terus beroperasi dan malah menyalahkan publik.
Arteria Dahlan merasa tak terima jika Kemenag seolah-olah menyalahkan masyarakat yang tertipu travel umrah bodong. Arteria juga menyalahkan Kementerian Pariwisata. “Ini Kementerian Agama bangsat, Pak, semuanya, Pak!” tuding Arteria
Dikutip dari Tirto, Kasus First Travel dan Hannien Tour tidak akan terjadi jika sejak awal ada antisipasi dan tindakan konkret yang dilakukan regulator. langkah pencabutan izin operasional Biro Umrah dan haji yang bermasalah dinilai terlambat. Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Baluki Ahmad mengatakan, seharusnya sejak adanya indikasi penipuan, Kementerian Agama selaku regulator bertindak cepat, tidak perlu menunggu jatuhnya korban. Selama ini, upaya preventif sering dilupakan, Kementerian Agama hampir tidak pernah mengikutsertakan asosiasi penyelenggara haji dalam melakukan pengawasan.
Sebagai regulator, kementerian agama juga harus melakukan pengawasan, tidak hanya membuat aturan. Bungsu Sumawijaya, Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan & Kelembagaan DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Menyatakan, Kasus penipuan oleh travel umrah karena mereka menggunakan skema ponzi.
Harus adanya upaya preventif yang dilakukan oleh pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap biro perjalanan umrah. Baluki Ahmad, Ketua Umum Himpuh, berharap pemerintah dapat menggandeng asosiasi guna melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap biro umrah.
Bahkan, Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan & Kelembagaan DPP Amphuri, Bungsu Sumawijaya mengatakan, Kementerian Agama harus membuat aturan agar tidak ada penambahan PPIU baru, sebelum pemerintah melakukan pengawasan secara masif terhadap praktik usaha travel umrah ini.
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, penipuan saat ini tak terlepas dari banyaknya golongan masyarakat kelas tertentu yang berangkat umroh. Apa maksudnya? Menurutnya, awalnya menyatakan, kasus penipuan umroh sangat jarang terjadi lantaran saat itu kalangan menengah ke atas lah yang paling banyak berangkat ibadah.
Mengapa 5-6 tahun ini baru terasa persoalan? Ini menurutnya merupakan implikasi dari keterbatasan kuota haji. Dulu, kata Menteri Agama, ibadah haji tidak menunggu antrean karena belum ada pembatasan kuota. Sekarang ini, ada kuota haji. Jadi, banyak kalangan menengah ke bawah yang memilih berumroh.
Menurutnya Konsumen umrah masyarakat menengah atas cenderung edukatif, tidak mudah dijadikan objek penipuan. Menteri Agama menyalahkan publik karena tidak berhati hati.