Ngelmu.co – Hari ini, Minggu (11/2) sebuah Gereja di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu Gereja Santa Lidwina diserang orang yang tidak dikenal. Orang yang melakukan penyerangan tersebut membawa pedang atau parang. Diketahui Empat orang jamaat dan satu petugas kepolisian menjadi korban atas tindakan pelaku yang membawa pedang tersebut.
Terkait penyerangan Gereja tersebut, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan bahwa aksi penyerangan tersebut merupakan tantangan bagi umat beragama di Indonesia utnuk waspada. Hal tersebut diungkapkan HNW usai acara puncak perayaan agenda PBB World Interfaith Harmony Week di Jakarta Convention Hall (JCC), Jakarta, Ahad (11/2).
“Pagi ini ada yang nyerang gereja. Jadi semuanya menurut saya tantangan dari umat beragama untuk tetap waspada,” ujar HNW seperti yang dikutip oleh Republika.
HNW menuturkan bahwa semua umat beragama harus waspada karena ada pihak-pihak yang sengaja untuk menghancurkan kerukunan umat beragama di Indonesia. Seperti yang telah diketahui sebelmunya, belum lama ini juga terjadi penyerangan terhadap para kiai yang diduga dilakukan oleh orang gila.
“Ada pihak-pihak yang ingin mengacaubalaukan kehidupan beragama di Indonesia, yang Islam diserang barangkali curiga sama yang non-Islam, yang non-Islam diserang biar curiga dengan yang Islam,” ucap HNW, seperti yang dikutip oleh Republika.
Meskipun penyerangan tempat ibadah umat kristiani tersebut juga merupakan tantangan bagi para pimpinan umat beragama. Namun, pihak kepolisian juga harus melakukan tindakan preventif agar masalah ini tidak terulang lagi.
“Tapi juga polisi penegak hukum supaya mereka betul betul mengayomi seluruh bangsa, sehingga hal ini dapat dicegah agar tidak terjadi pihak-pihak yang mau memprovokasi umat agama agar tidak terjadi pada akhirnya,” kata seperti yang dikutip oleh Republika.
HNW juga menyatakan bahwa semua pihak juga harus turut bertanggung jawab atas terjadi kejadian-kejadian yang dapat merusak umat beragama di Indonesia. HNW juga berharap semua pihak betul-betul bertanggungjawab jawab pada Pancasila dan biarlah hukum ditegakkan setegak-tegaknya kepada siapapun yang melakukan kejahatan kepada tokoh- tokoh umat beragama.