Entah apa yang saat ini sedang dirasakan pimpinan PDIP dan kadernya. Pasalnya, hasil pilkada serentak 2018 berdasarkan hitung cepat menunjukkan tumbangnya partai berlambang moncong putih itu dimana-mana.
Dari 17 Pilgub itu, PDIP hanya menang di empat provinsi yaitu Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan dan Maluku.
Secara prosentase, PDIP hanya menang 23,5 persen. Tidak sampai seperempat. Jumlah ini didapat dari rangkuman Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) berdasarkan hasil quick count Pilgub 2018 di 17 provinsi.
Di Sumatera Utara, "anak emas" Megawati yakni Djarot Syaiful Hidayat yang berduet dengan Sihar Sitorus, keok melawan Edy Rahmayadi-Musa Rajeskshah.
Di Pilgub Jabar, Tb Hasanuddin-Anton Charliyan ada di posisi buncit. Di Jatim, PDIP mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. Berdasarkan hasil quick count, pasangan tersebut kalah dari Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Di Kalimantan Timur, PDIP yang mengusung Rusmadi-Safaruddin juga kalah. Demikian juga di Kalimantan Barat, pasangan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot jadi pecundang.
Ini menambah daftar panjang takluknya jagoan PDIP dalam ajang pilkada. Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat keok dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno di DKI Jakarta pada 2017. Disusul kalahnya Rano Karno-Embay Mulya Syarief di Pilgub Banten dari Wahidin-Andika Hazrumy.