Ngelmu.co – KPK mengaku bahwa selama ini pihaknya selalu melakukan komunikasi dengan kepolisian terkait penyerangan terhadap Novel Baswedan. Hal ini diperjelas oleh Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif, yang mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomunikasi dengan polisi terkait perkembangan kasus tersebut. Informasi yang didapat Syarif, polisi menemukan adanya petunjuk baru terkait kasus itu.
“Info terakhir tentang Novel, mereka (polisi) menemukan beberapa clue. Tapi belum dipresentasikan,” ujar Laode di gedung KPK, Jakarta, Senin (30/10).
Polisi disebut menemukan petunjuk baru dalam kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Sampai saat ini, penyerangan terhadap Novel sudah memasuki hari ke-200 namun pelakunya masih belum tertangkap.
Terkait tim independen untuk mencari pelaku penyerangan Novel, menurut Syarif, hingga kini tim tersebut belum bisa dibentuk. Hal ini dikarenakan KPK masih mempercayakan Polri untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Itu (tim independen) belum jadi opsi, karena melihat bahwa pihak Polri masih melakukan pekerjaannya. Menurut mereka, kasusnya sulit, tapi mudah-mudahan bisa ditemukan,” ungkap Syarif.
Adapun salah satu faktor yang menyebabkan polisi kesulitan mengungkap identitas pelaku, adalah minimnya penerangan (cahaya) dan saksi yang terbatas saat penyerangan tersebut terjadi. Keterbatasan tersebut karena penyerangan terjadi pada subuh hari.
“Kesulitan utamanya katanya tadi (karena terjadi) di subuh hari. Dan saksi yang melihat tidak terlalu banyak. Mungkin diharapkan kepada masyarakat yang telah melihat sketsanya untuk melaporkan,” harap Syarif.