Politik Uang VS Politik Identitas
Ngelmu.co – Money Politics atau Politik Uang, selalu menjadi “musuh berat” dalam semangat demokrasi, gerakan tolak politik uang sering kali disuarakan dari ‘tenggorokan’ Komite Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Politikus manapun akan tetap menyangkal bahwa ia melakukan politik uang atau membeli suara. walaupun terkadang sudah tertangkap ‘basah’ pun politikus pun masih berdalih bahwa hanya menggantikan uang transport atau ongkos sebagai bentuk terimakasih ke pendukungnya.
Dilansir dari kumparan.com (30/3/2019) baru-baru ini Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jimmy Demianus Ijie akan dipanggil Bawaslu,
ia diduga membagi-bagikan uang saat kampanye terbuka PDIP Kabupaten Fakfak
kejadian tersebut diketahui berlokasi di Namudat Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Jumat Sore(30/3/2019).
berikut dugaan videonya:
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Debat Keempat: Salam Perpisahan Jokowi?
[/su_box]
“Kita akan panggil Jimmy Ijie setelah kita (Bawaslu) melakukan investigasi dugaan pelanggaran tersebut,” jelas Abdul Tanggi Irirwanas S.Si selaku Devisi Hukum dan Penindakan Bawaslu Kabupaten Fakfak
Politik uang jelas bukan ‘jalan’ yang baik untuk ditempuh, namun nyatanya praktek politik uang masih kerap kali terjadi.
Politikus akan memainkan apa saja untuk menang. mereka mempunyai banyak opsi yang dapat ‘ditempuh’,
selain uang yang jelas-jelas melanggar, ada opsi lain yang mungkin dianggap lebih aman yaitu politik identitas,
para politisi dapat mengekspoloitas sentimen agama, etnis, rasial atau kesukuan. semua ini dikenal dengan sebutan politik identitas.
namun menurut para politikus sendiri walaupun pemilih sudah ‘dibina’ untuk setia pada seseorang kandidat, kecenderungannya dapat berubah setelah ditawari sejumlah uang.
Namun video ini malah menunjukkan hal yang kontras :
mungkinkah kita bisa mengalahkan politik uang? pertanyaan tersebut mungkin akan tetap terlontar, selama para politisi kita tidak punya kesadaran dalam hal politik mendidik, dan juga tidak akan banyak berubah jika bawaslu sebagai wasit tidak tegas memberkian sanksi kepada partai partai pelanggar.
anda telah membaca berita berjudul :
Politik Uang VS Politik Identitas di Pemilu 2019
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Detik-Detik Jokowi Melawan Kekalahan
[/su_box]
