Ngelmu.co – Sejumlah politikus hingga menteri hadir dalam deklarasi Blusukan Jokowi atau Bulaksumur. Deklarasi blusukan Jokowi ditujukan untuk kemenangan Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang.
Tampat plotikus yang hadir adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Politikus Golkar Nusron Wahid, dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Ketiganya terlihat mengenakan kaos #2019TetapJokowi.
Selain itu, Menteri Perhubungan Budi Karya pun terlihat hadir dalam deklarasi itu. Namun, Budi Karya tidak mengenakan kaos #2019TetapJokowi dan hanya memakai kaos polos hitam. Kaos hitam yang dipakai Budi Karya sama dengan beberapa alumni Universitas Gadja Mada (UGM) Yogyakarta lainnya yang juga hadir dalam acara tersebut.
Adapun Ketua Blusukan Jokowi 2019 adalah Teguh Indrayana. Teguh Indrayana menyebutkan bahwa deklarasi ini adalah untuk mendukung Jokowi dua periode dalam memimpin dan membangun bangsa Indoensia. Sebab, jika hanya lima tahun Jokowi jadi presiden maka itu dianggap kurang dan harus dituntaskan seperti halnya pembangunan masalah infrastruktur yang saat ini sedang dikerjakan.
Baca juga: Pertemuan Jokowi dan 6 Partai Politik: Sepakati Satu Nama Cawapres
“Kita akan bekerja secara nyata dan pendekatan ke masyatrakat atas blusukan Jokowi ini untuk memenangkan Jokowi di Pilpres 2019,” kata Teguh di kawasan SCBD Jakarta, Sabtu 28 Juli 2018, dikutip dari Kumparan.
Pada saat yang sama, Budi Karya menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa mengetahui secara pasti siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang. Karena itu merupakan kewenangan prerogratif dari Jokowi.
“Kami tidak bisa menentukan siapa cawapres yang layak dampingi Pak Jokowi, tapi kami sepakat siapapun yang diangkat beliau,” ujar Budi Karya.
Selain itu, Ganjar Pranowo turut mengatakan bahwa kepemimpinan kabinet kerja Presiden Jokowi nantinya masih akan fokus pada masalah infrastruktur di berbagai daerah di tanah air.
“Ketika awal Jokowi meneriakkan pembangunan infrastruktur, maka peran dari para bupati gubernur sangat diandalkan. Dan ketika masyarakat ditanya keinginan mereka, pasti mereka inginnya pembangunan infrastruktur, jalannya halus, aksesnya gampang, lancar, itu yang membuat masyarakat bisa tersenyum,” papar Ganjar
Nusron Wahid menambahkan bahwa prestasi Jokowi ditunjukkan tidak sekadar omongan. Khususnya dalam masalah radikalisme di Indonesia.