Ngelmu.co – Sikap politik Partai Demokrat yang membiarkan para kader di bawahnya mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf, menuai reaksi dari beberapa elite parpol lainnya. Salah satunya dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyatakan sikap plotik Demokrat yang berdiri di dua kaki membuktikan ketidaktegasan kepemimpinan yang ada di internal Demokrat. Masinton menyatakan keheranannya terhadap Demokrat yang membiarkan kader mendukung Jokowi-Ma’ruf.
Masinton memaparkan bahwa sikap politik Demokrat ini kan yang diambil DPP ini kan tidak sinkron dengan aspirasi di bawah. Hal itu yang menyebabkan ketidaksinkronan sikap politik dukungan terhadap capres-cawapres di tingkat DPP Demokrat mendatangkan sikap berbeda di tingka DPD.
“Kemudian tidak sinkron ditambah dengan sikap politik Partai Demokrat yang juga tidak tegas bermain dua kaki membiarkan itu kan di dua kaki,” lanjut Masinton, dikutip dari Kumparan.
Baca juga: Tanggapan Tim Kampanye Jokowi Soal Demokrat Main Dua kaki
Masinton menilai bahwa dukungan partaiDemokrat yang sebagian ke Jokowi-Ma’ruf, tak serta merta memberikan keuntungan alias tak akan menambah suara secara signifikan. Sebab, menurut Masinton, masyarakat justru dibuat bingung dengan sikap partai besutan SBY itu.
“Ya karena dukungan itu kan tidak full, karena di dua kaki gitu. Itu kan membingungkan masyrakat kemana gitu? Enggak jelas kelaminya gitu,” ucap Masinton.
Masinton menyatakan bahwa seharusnya Demokrat harus mendukung Jokowi-Ma’ruf secara keseluruhan, sebagaimana dukungan dukungan parpol koalisi Jokowi-Maruf lain.
“Ini kan plintat-plintut. Kalau enggak gitu Demokrat kan namannya,” sindir Masinton.
Seperti yang diketahui bahwa DPP Demokrat sebenarnya mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Namun, kemudian belakangan ini mereka memberikan dispensasi untuk DPD di beberapa daerah khususnya di Papua untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf. Diketahui bahwa setidaknya ada 7 DPD yang mendukung Jokowi-Ma’ruf.