Ngelmu.co – Keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, menyatakan dukungan kepada pasangan capres [calon presiden] dan cawapres [calon wakil presiden] nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau AMIN di Pilpres 2024.
Dukungan ini dideklarasikan melalui forum silaturahmi keluarga dan zurriyah, kiai, ibu nyai, gawagis, serta nawaning Ponpes Lirboyo.
“Mari bersama-sama membulatkan tekad, memenangkan Muhaimin Iskandar. Kalau kita ini bersatu, InsyaAllah akan mempermudah.”
“Warga Nahdlatul Ulama itu banyak, kalau bersama-sama, insyaAllah menang,” tutur Pengasuh Utama Ponpes Lirboyo KH Anwar Mansyur, Ahad (17/12/2023).
“Semoga Muhaimin, akan selalu dibersamai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menjadi wapres. Itu yang paling penting, ya.”
“Mari, bismillah. Takwa kita jaga,” sambung Kiai Anwar.
Ia juga optimistis, pihaknya dapat memberikan kemenangan bagi pasangan AMIN.
Terlebih, ia mengatakan Ponpes Lirboyo, selama ini memiliki alumni yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.
“Mari diajak bersama-sama. Sudah lah, yang nurut sama saya, jangan sampai macam-macam. Gitu saja.”
“Muhaimin itu orang NU. Jadi, kalau yang dipilih itu orang NU, insyaAllah akan menjadi berkah.”
“Hanya ini yang saya sampaikan. Semoga diberi hidayah dan maunah dari Allah. Al-Fatihah.”
Senada, KH Abdullah Kafabihi Mahrus juga menyerukan dukungan dari semua warga Nahdliyin kepada pasangan AMIN.
Ia mengeklaim, para kiai dan gus, kompak untuk mendukung PKB.
“Terakhir ini, kepada pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, gus-gus, putra kiai Abdul Karim, dan para bu nyai, sekarang berkumpul untuk mendukung PKB, dan mendukung Anies-Muhaimin atau AMIN.”
“Mudah-mudahan diridai oleh Allah, dan menang. Aamiin ya Rabbal Alamin.”
Baca juga:
Juru Bicara pasangan AMIN di Jatim, Fauzan Fuadi, mengungkapkan dukungan dan doa dari Lirboyo, seperti yang dikatakan oleh KH Anwar Mansyur dan KH Kafabihi.
Menjadi penyemangat bagi pemenangan pasangan AMIN.
“Beliau-beliau adalah ulama terkemuka, pengasuh pondok pesantren di Jatim yang jumlah santrinya mencapai ribuan, dan tersebar di seantero nusantara.”
“Lirboyo adalah pondok pesantren tua yang kiprahnya untuk dunia pendidikan di Indonesia, sudah sangat tidak diragukan lagi,” kata Fauzan.
Ponpes Lirboyo terletak di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang terafiliasi dengan NU.
Pesantren ini didirikan pada 1910 oleh KH Abdul Karim.
Kini, pesantren tersebut berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, KH Anwar Manshur.
Pesantren ini memiliki sejarah panjang, dan ikut berjuang dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada peperangan 10 November 1945 di Surabaya.
Mengutip laman resmi NU, para santri Lirboyo–di bawah komando langsung KH Mahrus Aly–mengendarai truk, dan hanya bersenjata sederhana.
Kala itu, mereka berangkat menuju Surabaya, menghadapi pasukan sekutu.
KH Mahrus Ali juga merupakan salah satu kiai yang ikut menghadiri dan menyepakati tercetusnya Resolusi Jihad di Gedung PBNU Bubutan Surabaya.