Ngelmu.co – Juru bicara memberi penjelasan terkait beredarnya potret Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, saat berbincang dengan wakil Israel, Itay Tagner.
Di forum internasional, Sabtu (20/11/2021) lalu, Prabowo tampak berdiskusi dengan Tagner, yang merupakan Kuasa Usaha Israel untuk Bahrain.
AFP yang merilis foto, menyebut keduanya bertemu di sela konferensi tahunan.
Tepatnya ‘The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021’.
Times of Israel yang juga membahas pertemuan ini pun tidak merinci isi pembicaraan Prabowo dengan Tagner.
Menanggapi beredarnya foto Prabowo dengan Tagner, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah hanya bicara singkat.
“Silakan ditanyakan ke Jubir Kemhan,” tuturnya, Ahad, 21 November 2021.
Penjelasan Jubir Menhan
Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, akhirnya buka suara. Ia menjelaskan bagaimana Prabowo bisa bertemu dengan Tagner.
“Itu hanya berpapasan, dan bertemu sebagai sesama peserta konferensi di lokasi konferensi.”
“Di mana Pak Prabowo, sebelumnya memberikan pidato kunci.”
“[Prabowo juga] Menjawab berbagai pertanyaan dari beberapa peserta konferensi yang diselenggarakan The IISS di Bahrain.”
Demikian kata Dahnil kepada wartawan, Ahad, 21 November 2021.
Ia juga menekankan, tidak ada topik khusus yang dibicarakan oleh keduanya.
“Tidak ada [pembicaraan]. Itu hanya papasan dan ‘say hello’ ke Itay Tagner,” jelasnya lebih lanjut, melalui pesan singkat, Senin (22/11/2021).
Dahnil juga menegaskan sikap Prabowo atas konflik Palestina dengan Israel.
Prabowo, ujarnya, mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina.
“Sikap Menhan terkait konflik Palestina-Israel, sudah terang benderang.”
“Seperti disampaikan Pak Menhan di pidato beliau di forum IISS tersebut.”
“Mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina, dan mendukung penuh negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” kata Dahnil.
“Di depan semua delegasi, termasuk Israel, Menhan menyampaikan sikap terang mendukung penuh kemerdekaan Palestina,” imbuhnya.
Menurut Dahnil, Prabowo juga tegas mendorong solusi damai untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dengan Israel.
“Mendorong perdamaian dan solusi-solusi damai untuk menyelesaikan konflik di sana,” tuturnya.
Pidato Prabowo di IISS
Bagaimana isi pidato Prabowo di forum konferensi Manama?
“Indonesia mendukung resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina.”
“Indonesia sangat bersedia melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan prospek solusi tersebut.”
Prabowo juga bilang, masyarakat Indonesia aktif menyoroti dengan cermat perkembangan di Timur Tengah.
Rakyat Indonesia, kata Prabowo, menginginkan perdamaian serta kemakmuran di Timur Tengah.
“Konflik dan kekerasan yang terjadi sangat menyedihkan bagi kita.”
Prabowo juga bilang, Indonesia senantiasa menjaga hubungan baik dengan mitra di Timur Tengah.
Pada sektor kontraterorisme, dalam rangka menjaga kepentingan keamanan di Tanah Air.
Tanggapan Analis
Analis militer dan pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi turut menanggapi.
Ia mengatakan, apa yang disampaikan oleh Times of Israel, tidak lebih dari sekadar pembentukan opini.
Agar seolah-olah ada komunikasi antara Prabowo dengan Tagner.
Sebab, sudah menjadi rahasia umum bahwa Israel, begitu ingin membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia.
“Itu framing media saja, agar orang percaya bahwa ada topik serius yang dibicarakan.”
“Padahal dalam pertemuan macam itu ‘kan susah menghindar dari kemungkinan adanya interaksi singkat serta saling sapa, sebagai bentuk kesantunan.”
Pembentukan opini itu, kata Fahmi, seolah terkonfirmasi karena media Israel tidak dapat menerangkan, apa yang keduanya bahas.
“Jadi, berita ini memang sekadar untuk bahan gosip,” nilainya.
Baca Juga:
Foto memperlihatkan bagaimana Prabowo tengah berbincang dengan Tagner.
Tagner tampak menurunkan maskernya hingga ke dagu, dan terlihat seperti sedang menjelaskan sesuatu.
Sementara Prabowo yang tetap memakai masker dengan baik, tampak mendengarkan Tagner.
Selain bicara di IISS, Prabowo juga diundang oleh Raja Bahrain Sheikh Hamad bin Isa Al Khalifah ke Istana Kerajaan Bahrain, akhir pekan lalu.
Sebelum bertemu, Prabowo lebih dahulu melakukan pertemuan bilateral.
Dengan Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa, Putra Mahkota, Wakil Panglima Tertinggi, dan Perdana Menteri Bahrain.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara berkomitmen membangun hubungan kerja sama yang lebih erat untuk semua bidang.
“Ini semua demi kepentingan dan pengembangan kedua negara serta rakyatnya,” begitu isi keterangan tertulis Kemenhan.
