Ngelmu.co – Ditetapkannya Lin Che Wei, sebagai salah satu tersangka mafia minyak goreng, membuat publik penasaran akan sosoknya. Ia disebut-sebut memiliki karier yang mentereng di dunia pemerintahan. Lantas, siapakah Lin Che Wei? Berikut profil lengkap dan rekam jejaknya.
Profil Lengkap
Memiliki nama asli Weibinanto Halimdjati, ia adalah seorang ekonom terkemuka Indonesia. Beberapa perusahaan yang pernah ditempati olehnya di antaranya adalah Deutsche Bank Group dan Societe Generale.
Sebagai seorang analisis, ia juga sempat mengeluarkan analisis yang kontroversi dengan membongkar skandal Bank Lippo. Atas kejadian tersebut, membuat namanya berurusan dengan pihak terkait dan dituntut Rp103 Miliar.
Pria kelahiran Bandung, 1 Desember 1968 itu, sudah tak asing lagi di dunia pemerintahan. Sebab, ia sempat menjabat sebagai staf khusus (stafsus) sejumlah menteri. Seperti Menteri Negara BUMN, Sugiharto, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Aburizal Bakrie.
Bahkan, diketahui ia juga pernah menjadi Policy Advisor, yakni anggota Tim Asistensi dari Menko Perekonomian, Sofyan Djalil pada 2014 lalu.
Pada media 2016 hingga 2019, ia pernah menjabat sebagai Policy Advisor Menteri PPN/Bappenas dan Menteri ATR/BPN, serta advisor Menko Perekonomian Darmin Nasution pada periode 2014-2019.
Posisi tersebut membuatnya terlibat dalam formulasi kebijakan, seperti Pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan pembentukan Industri Biodiesel berbasis Kelapa Sawit.
Pada 2014 lalu, ia pernah menggelar acara terkait dukungan warga untuk pasangan calon Presiden dan wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Acara tersebut bertajuk ‘Manifesto Rakyat yang Tak Berpartai’ yang dilaksanakan di daerah Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin 26 Mei 2014.
Menurutnya, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang baik dan peduli rakyat. Seperti dalam penanganan pedagang kaki lima misalnya, Jokowi disebutnya lebih memilih untuk menata ketimbang menertibkan, juga cenderung memimpin bukan memerintah.
Tak hanya itu, Lin Che Wei terlibat dalam formulasi kebijakan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (2017), Studi dan Formulasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi (2017-2019), dan Verifikasi Luas Lahan Kelapa Sawit di Provinsi Riau (bekerja sama dengan Dirjen Perkebunan dan PTPN V.
Lin Che Wei juga menjadi CEO PT Pembangunan Kota Tua Jakarta yang bertugas merevitalisasi bangunan di Kota Tua, yang kala itu dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Beragam Penghargaan yang Diterima
Mengutip dari laman wikipedia.org, Lin Che Wei menerima penghargaan Indonesian Best Analyst dari AsiaMoney Magazine dan The Most Popular Analyst Award” untuk tahun 2002 dan tahun 2004.
Kini, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkannya sebagai tersangka baru mafia minyak goreng. Dalam hal inj, perkara dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada Januari 2021 sampai dengan Maret 2022, atas nama Lin Che Wei (LCW). Penyidik langsung melakukan penahanan terhadapnya di Rutan Salemba.
Baca Juga: Lin Che Wei Ditetapkan Sebagai Tersangka Baru Kasus Korupsi Minyak Goreng