Ribut Ribut Data Donatur PSI bermula karena ada penyataan bahwa PSI merahasiakan data donaturnya. Walaupun menyebutkan berasal dari para pengusaha, tapi Tsamara Amany enggan membeberkan siapa saja nama pengusaha tersebut. “Selama ini disokong dana oleh pengusaha-pengusaha menengah,” ujar Tsamara dalam acara bertajuk Seminar Muda Mudi Lawan Korupsi di The Green Corner, Jakarta Selatan pada Ahad (29/10).
Ini berawal dari sebuah artikel yang di rilis oleh Tempo.co dengan Judul “PSI Rahasiakan Donatur partainya. Berbagai artikel serupa juga mulai bermunculan dengan murujuk pada artikel ini. Namun sayang saat di kunjungi, laman artikel ini sudah error. Namun kita tetap bisa intip melalui laman waybackmachine.
Pada hasil intip, kita bisa melihat dengan jelas bahwa judulnya memang dibuat seperti itu, apa adanya. Pada laman yang sama, Grace Natalie membenarkan ada sejumlah pengusaha yang menjadi donatur untuk partainya. Salah satunya adalah Jeffrie Geovanie yang merupakan mantan politikus Golkar yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah. Jeffrie saat ini lebih banyak bermukim di Singapura.
Tsamara juga mengatakan Bahwa penggalangan dana dari masyarakat dan masyarakat bisa menjadi anggota partainya dengan menyumbang Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta setiap tahun. Dia mengklaim, bahwa uang sumbangan dari masyarakat tersebut bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya. PSI akan menggunggah laporan keuangan partai ke dalam website PSI.
Sayangnya, pada laman PSI.id, tidak ada menu untuk melihat laporan keuangan sampai saat ini (1/11/2017). Apakah maksud tsamara adalah nanti setelah jadi anggota Dewan, atau nanti kalau sudah naik cetak, tak ada informasi lebih lengkap mengenai hal tersebut.
Banyak yang akhirnya membuat pemberitaan menganai polemik ini, seperti pada laman Gemarakyat.id mengutip komen netizen yang mempertanyakan posisi PSI yang mengaku antikorupsi, tetapi malah merahasiakan Donaturnya. Bahkan Suaranasional.com yang mencurigai donatur tersebut sedang cuci uang. Ini semua bermula dari tempo.co dan sikap PSI itu sendiri.
Terekam juga ada netizen yang mengaku dekat dengan pemred Tempo.co membela PSI. Dia tuliskan pada akun twitter bahwa Wawancara sis @TsamaraDKI si Tempo.co tdk ada menyebutkan @psi_id merahasiakan donatur. Di isi berita juga tidak ada @psi_id merahasiakan asal donasi. Silahkan baca. Bahkan di paragraf terakhir jelas “masyakat akan bisa mengakses laporan tersebut…” iqro, bacalah! Sy WA-an dgn Pemred Tempo.co seorang teman yang saya kagumi. Saya minta cek transkrip wawancara. Hasilnya beliau berjanji akan mengubah judul dan menegur editor yang bertugas. Media tentu bisa salah, tapi saya respek kpd media yg mengaku salah dan memperbaikinya. Jempol. Oh ternyata Netizen tersebut adalah Jubir Ahok-Djarot; Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), @AntoniRaja.
Baca Juga : Tiga “Die Hard’ Ahoker Nyaleg di PSI
Padahal kalau kita merujuk hasil intipan melalui wayback machine, jelas tertulis : “Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany mengatakan partainya memperoleh dana untuk kegiatan dari sejumlah pengusaha. Namun, dia enggan membeberkan siapa saja nama pengusaha tersebut.” Tentunya orang yang membaca artikel ini akan berpendapat sesuai dengan judul berita tersebut.
Pada kumparan.com, disini kita bisa mulai mencari data Donatur PSI, Grace menyebutkan bahwa dana yang diperoleh penggalangan dana baik melalui situs fundraising di kitabisa.com, maupun dari toko online yang dikelola PSI, yaitu tokosolidaritas.com. Grace juga mengungkapkan, PSI akan kembali mengadakan fundraising pada 8 Desember nanti dan akan segera merilis sumber dana PSI bersamaan dengan laporan ke KPU. Jadi bukan sekarang. Lalu dia menambahkan, dari toko online tokosolidaritas.com, dapat mengambil keuntungan dari biaya admin. Biaya yang dipatok beragam, mulai dari 5-10 persen, tergantung dari jenis barang yang ditawarkan.
Grace menekankan, kontribusinya tidak selalu dalam bentuk uang. Contohnya adalah ribuan kantor PSI merupakan rumah pribadi para pengurus yang dikontribusikan secara cuma-cuma. Ini yang membuat tidak keluar biaya untuk sewa atau beli. Grace menekankan, dalam membentuk partai, diperlukan partisipasi pengurus, anggota dan relawan yang kontribusinya tidak melulu dalam bentuk uang. Bahkan, tambah Grace, salah satu conton konkretnya adalah ribuan kantor PSI yang sebenarnya merupakan rumah pribadi para pengurus yang dikontribusikan secara cuma-cuma. PSI juga berkesempatan mendapatkan eksposur di billboard secara gratis. Caranya dengan mereka temui pemiliknya, presentasi tentang tujuan kami berpolitik dan bagaimana kami menjalankan organisasi.
Pada artikel lawas yang dimuat Detik.com pada juni 2015, Grace buka-bukaan soal mimpinya memperbaiki citra partai politik di mata rakyat. Mengusung keterbukaan, Grace pun tak segan mengungkap sumber dana pengusung partainya. Sayangnya, pada artikel lawas tersebut juga tidak disebutkan nama-namanya, walaupun dikatakan ada kurang dari 10 orang yang digandeng. Tapi kita tidak putus asa untuk mencari data Rahasia tersebut.
“Dana masih sangat minim. Ada penyumbang tapi nggak berarti dapat tiket dari PSI. Dana kita nggak banyak tapi paling nggak ada yang kita alokasikan ke daerah. Meski begitu pengurus kita di daerah buat atribut sendiri, nyetak sendiri, saya benar-benar kagum dengan semangat anak-anak muda ini, verifikasi pun mereka mau kerja keras,” kata Grace.
Baca Juga: Pengertian Iklan : Ciri, Syarat, Dan Jenis Iklan
“Yang menurut kita usahanya putih, bukan yang abu-abu. Ada pengusaha retail, pariwisata, dan lainnya. Tidak sampai 10 pengusaha yang menyumbang berupa dana. Memang tidak begitu besar maka kita hemat-hemat, makanya kita tidak iklan di televisi,” papar Grace. Namun pernyataan tidak iklan di televisi ini tidak sesuai dengan kenyataan. Pada juli 2017, remotivi.or.id merilis sebuah infografis yang menyatakan bahwa PSI merupakan Partai kedua paling banyak iklannya muncul di Televisi setelah Perindo yang memang punya gurita media. Berarti dananya sudah sangat besar kali ini, atau dapat gratisan lagi.
Data Donatur PSI
Data ini merupakan data Rahasia yang tidak banyak diketahui oleh media. Tidak ada media besar sekalipun yang mengungkapkan data ini. Informasi A1 ini sangat rahasia dan didapatkan dari sumber utamanya langsung. Walaupun memang masih banyak data anonim dan hamba tuhan, tapi jika kita mau, kita bisa push sumber utamanya untuk membukanya di publik siapa saja yang sudah menyumbang. Tapi walaupun begitu, data ini adalah bocoran yang berharga guna mengurangi keraguan kita atas Partai Solidaritas Indonesia ini.
Berdasarkan paparan Grace yang di sampaikan melalui Kumparan.com, dia mengatakan bahwa PSI melakukan crowdfunding. Bahkan pada laman Resmi PSI.id, dia mengatakan bahwa partai kamu dihidupi oleh 1.000 Donatur. Partai yang didominasi warna merah itu pun mengadakan acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang bertema ‘Setahun Merajut Solidaritas’ pada 16 Nov 2015.
Ketua Umum PSI, Grace Natalie, curhat soal donasi bagi partainya, yang memang sering ditanya oleh banyak pihak. “Saya sering ditanya soal donasi partai ini. Betul membangun partai itu butuh uang. Tapi uang itu bukan elemen utama,” ujar Grace. Menurut Grace, fund rising itu sangat penting bagi partai, tapi yang paling penting adalah friend rising. “Buktinya sekarang telah hadir 1.000 donatur PSI,” ujar Grace. Acara tersebut didanai melalui crowdfunding di kitabisa.com. Acara bertajuk Kopi Darat Nasional Untuk Orang Baik SeIndonesia ini mendapatkan Rp 186.133.662 terkumpul dari target Rp 300.000.000, atau hanya 62% saja terkumpul. Sisanya mungkin juga gratis.
Pada laman tersebut di tuliskan ucapan Terima kasih kepada semua orang baik yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk Kopi Darat Nasional PSI. Diklaim bahwa ada lebih dari 1200 pemuda pemudi dari berbagai penjuru Indonesia telah mengikuti Kopdarnas. Kopdarnas juga berfungsi menguatkan jaringan PSI dalam menghadapi verifikasi Kementrian Hukum dan HAM awal tahun 2016 mendatang.
Sayangnya, pada kolom Rencana Penggunaan Dana hanya tertulis hal yang tidak detail. Dituliskan bahwa Seluruh dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Kopdarnas yang akan diadakan di Jakarta, 16 November 2015. Sudah itu saja. Dalam halaman ini anda bisa melihat 84 data donatur PSI yang telah menghidupi partai ini, terutama membiayai 62% dari target penggunaan dana. Anda juga bisa melihat foto-foto dari beberapa orang yang dikatakan menghidupi partai ini. karena diklaim ada 1200 pemuda pemudi, merupakan Donatur, yang datang pada acara tersebut.
Pada website yang sama, Anda juga bisa mendapatkan Campaign atas nama PSI dengan judul “Solidaritas Untuk Najwa“. Campaign ini dilakukan oleh Halimah yang merupakan Relawan Sosial Media PSI. Alhamdulillah Rp 4.204.541 terkumpul dari target Rp 20.000.000 untuk bantu bayi najwa. Bayi yg lahir dengan Omphalokel (penonjolan usus dan organ isi perut melalui akar pusar tanpa dilapisi kulit perut) di Jeneponto, Sulsel.
Pada laman ini, ditemukan data Donatur PSI yang membiayai campaign ini. Data Rahasia yang tidak pernah di ungkap oleh para media besar. Tidak ada yang tahu kenapa data donatur PSI ini tidak diungkap oleh Media dan para pemimpin partainya. Kenapa tidak ada laporan di Website resmi. Ada apakah dengan ini semua? [trol]