Ngelmu.co – Tak bisa dipungkiri, jika perhatian dunia, tertuju ke warga Desa Lancok, Kecamatan Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Bukan sekadar ucapan, mereka mengamalkan Pancasila. Atas dasar kemanusiaan, kapal motor yang ditumpangi 94 pengungsi Rohingya asal Myanmar, ditarik ke daratan.
“Ini bicara dari hati ke hati, tidak ada yang menerima mereka. Di Malaysia mereka ditolak, di mana-mana ditolak, hanya di Aceh, mereka diterima,” kata salah satu warga, Aples Kuari.
“Kami akan membantu semampu kami, jika tidak dibantu oleh pemerintah. Warga yang akan menyumbangkan beras dan memasaknya,” sambungnya, Kamis (25/6) lalu.
Lebih lanjut ketika ditanya, apakah mereka mampu membantu para pengungsi Rohingya itu, Kuari menjawab, “Mampu, insya Allah, mampu,” ujarnya, seperti dilansir BBC.
Melihat potret ini, dunia pun mengakui, jika apa yang dilakukan masyarakat—nelayan—Aceh, menggambarkan kemanusiaan dalam arti yang sebenar-benarnya.
“Nelayan Aceh, kembali menunjukkan keberanian serta kemanusiaan yang bisa kita pelajari,” kata Direktur Internasional Yayasan Geutanyoe, Lilianne Fan.
“(Mereka) menyelamatkan sebuah kapal pengungsi Rohingya. Hukum Adat Laot dari para nelayan, mewajibkan mereka untuk menyelamatkan makhluk hidup yang sedang kesusahan di laut,” sambungnya.
Our highest praise and respect for the fishermen of Aceh who insisted on disembarking 100 #Rohingya refugees yesterday in North Aceh. True heroes of humanity. Our team has been on the ground supporting them, local communities and the local govt. #PanglimaLaot #AdatAceh pic.twitter.com/K31WaPAEWO
— Geutanyoe Malaysia (@GeutanyoeM) June 26, 2020
“Negara-negara Asia Tenggara lainnya, telah menolak para pengungsi Rohingya, yang hanyut selama beberapa pekan di atas perahu reyot. (Tapi) Para nelayan Aceh, menyambut mereka. Kemanusiaan,” cuit Edanur Yıldız
Dozens of Rohingya refugees are rescued by Indonesian fishermen after their boat sank off the coast of Aceh. pic.twitter.com/eXqOUwTepv
— Al Jazeera English (@AJEnglish) June 26, 2020
.
Baca Juga: Aceh Disurvei Intoleran, Pendeta Idaman Sembiring: Aceh Itu Sangat Toleran…
Apresiasi hingga ucapan terima kasih juga mengalir dari sesama masyarakat Tanah Air.
Salah satunya Ustaz Hilmi Firdausi, “Terima kasih saudara sebangsaku tercinta, warga Aceh. Kalian telah menunjukkan nilai-nilai Pancasila yang sesungguhnya,” tulisnya lewat akun Twitter, @Hilmi28.
Terima kasih Aceh Lon Sayang… Sumber: Aljazeera, Detik, AFP pic.twitter.com/LrGRRXDR92
— 𝕸𝖗_𝖋𝖎𝖗70 (@mouza_zild) June 27, 2020