Ngelmu.co – Warganet ramai-ramai memprotes tvOne, setelah publik figur Nirina Zubir, mengaku merasa dijebak oleh stasiun televisi tersebut.
Ia menyampaikan kekecewaannya melalui Instagram Stories, @nirinazubir_, Kamis (18/11) malam.
Berikut pernyataan Nirina:
Sumpah kecewa banget, ya, sama tvOne, ya. Na, enggak ngerti.
Maksud Nirina ‘kan, sudah memberikan waktu Nirina, banyak untuk tvOne.
Dari jam 5.30 pagi ini [Kamis, 16 November 2021] untuk memberikan wawancara dan juga memberikan semua pikiran Nirina, dan juga pengalaman Nirina untuk Nirina bagi di tvOne.
Tapi apa yang terjadi? Pas lagi Nirina tadi… dari tadi… dari pagi, lo.
Nirina dari jam 5.30, sampai detik ini Nirina belum selesai melakukan wawancara.
Tapi apa yang terjadi? tvOne menjebak Nirina, live bersama seseorang yang adalah mengaku kuasa hukum dari tersangka, Riri Khasmita.
Yang kita ketahui? Bukan dia. Kalaupun itu dia lawyer baru, oh, come on…
Banyak lah pasti lawyer-lawyer yang pada saat seperti ini bermunculan, tapi masa dikasih sih panggung sama tvOne?
I’m very disappointed, dan saya, dan lawyer saya juga meminta surat permohonan minta maaf dari tvOne. Saya tunggu!
Nirina Tinggalkan Acara
Permasalahan ini dapat dilihat dari potongan video berdurasi 45 detik yang beredar di media sosial.
Tampak bagaimana Nirina, meninggalkan acara–tepatnya dari program ‘Apa Kabar Indonesia Malam’–bertajuk, ‘Rumah Ditilap Mafia Tanah, Nirina Menggugat’.
Sebelum meninggalkan acara, Nirina dan kuasa hukumnya menyampaikan penegasan.
Nirina: Dengarin saya dulu, tidak, saya mau waktu sekarang.
Kuasa hukum Nirina: Kami tahunya hari ini sama BPN Jakarta Barat, bukan sama lawyer yang saya enggak tahu.
Enggak pernah lihat surat kuasanya, ngomong asal-asalan, enggak ada bukti.
Nirina: Iya, jadi gini, ya, maaf, ya,mbak, ya, tapi saya kecewa sekali sama tvOne.
Karena saya memberikan waktu saya untuk memberikan klarifikasi, tapi untuk berbicara dengan BPN.
Tidak diberi tahu bahwa ada lawyer yang baru datang, kemudian mengambil waktu saya, dan menjelaskan asal-asalan.
Jadi, terima kasih tvOne, sudah memberikan panggung kepada orang-orang yang tidak… ini.
Kami tinggalkan, terima kasih, dan mas, silakan, mau ngambil panggung ‘kan? Silakan.
Baca Juga:
Susi Komentari Berita soal Puan, Warganet: Wih, Karetnya 3
Salah satu pengguna media sosial Twitter, @IvandJuliand, membagikan potongan video tersebut di akunnya.
“Nirina walkout di tvOne, karena tvOne, menghadirkan kuasa hukum tersangka yang sama sekali tidak dia kenal,” jelasnya.
Nirina Walkout di TVone karena tvone menghadirkan kuasa hukum tersangka yg sama sekali tidak dia kenal. pic.twitter.com/05bhSbLsnb
— Ivan Julian (@IvandJuliand) November 18, 2021
Warganet Ikut Protes
Warganet pun ikut memprotes tvOne, baik mereka yang melihat potongan video, pun yang menyaksikan acara secara penuh.
“Itu lawyer enggak ada wibawa-wibawa, kelihatan. Matanya ke mana-mana. Mungut di mana sih ini narsum?,” tanya @erryfreakz.
Pemilik akun @kuybisasukses, yang menimpali pun heran. “Baru tahu, lawyer bilang ‘katanya’? Maaf, pas skripsi di sidangnya kayak gimana?”
“Enggak bisa jawab, dan jawab ‘katanya atau kayaknya’, bukannya sudah enggak boleh, ya, dalam sidang skirpsi atau sempro?,” sambungnya.
Sementara pengguna Twitter @babehbenz, menjelaskan alasannya tidak lagi percaya dengan tvOne.
“Enggak percaya tvOne itu sejak peristiwa erupsi Gunung Merapi, 2010,” tuturnya.
“Pas reporter on air, liputan erupsi, terus lihat temannya nabur-naburin abu vulkanik,” sambung Benz.
“Jadi, kayak dramatis banget liputan di tengah terpaan hujan abu, padahal aslinya enggak,” imbuhnya lagi. “Kelakuannya tvOne ternyata belum berubah.”
Warganet @adrigraha, pun bilang, “tvOne mending nayangin kasus hilangnya Yana, terbawa oleh siluman ular sampai ke Cirebon.”
“Daripada berita berat kayak gini,” sentilnya, yang kemudian ditimpali oleh @ddtjahjanto.
“Yang belum pernah ditayangin tvOne dari dulu soal Lapindo… Oops,” ujarnya.
“Sama kasus narkotika Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie,” sahut @duluadekkamu.
Klarifikasi tvOne
Terlepas dari kekecewaan Nirina dan protes warganet, tvOne telah memberikan klarifikasi.
Melalui akun Instagram resmi, @tvonenews, pada Jumat (19/11) dini hari, pihaknya mengunggah pernyataan.
Berikut isinya:
Pernyataan BPN
Sebelumnya, Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta, menyebutkan, bahwa tersangka Riri Khasmita [asisten rumah tangga (ART) Nirina], telah menjual tiga sertifikat tanah milik keluarga Nirina.
Kepala Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta Dwi Budi Martono, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan.
Lalu, diketahui jika enam sertifikat tanah dan bangunan milik ibunda dari Nirina [senilai Rp17 miliar], telah dibaliknamakan oleh Riri.
Tiga di antaranya bahkan sudah dijual, dan dibaliknamakan menjadi milik orang lain.
“Dari enam itu, tiga sudah beralih nama orang lain, tiga lagi atas nama asistennya (Riri) sama suaminya,” tutur Dwi, Kamis (18/11/2021).
Maka tiga sertifikat tersebut, baru bisa dikembalikan kepada keluarga Nirina, jika sudah ada keputusan dari pengadilan.
“Jadi, kita juga harus hormati masyarakat lain. Setelah ini ada putusan dan berdasarkan putusan, kami kembalikan haknya,” jelas Dwi.
Sebagai informasi, dalam operasinya menggelapkan sejumlah aset milik keluarga Nirina, Riri sampai menggandeng tiga notaris untuk memuluskan aksi.