Ngelmu.co – Ratusan dokter yang tergabung dalam “Relawan PADI Medika” mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dukungan ratusan dokter tersebut disebabkan kerisauan mereka terhadap kondisi bangsa.
Kantor media pemenangan capres dan cawapres nomor urut 02 kedatangan relawan dari kaum dokter yang menamakan dirinya Relawan PADI Medika. Relawan PADI Medika tersebut mendatangi kantor pemenangan untuk mendeklarasikan dirinya mendukung pasangan koalisi Adil-Makmur. Diketahui bahwa Relawan PADI Medika merupakan kumpulan Dokter yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan anggota yang prihatin atas kondisi bangsa, serta mengharap adanya sebuah perubahan.
Koordinator Relawan Padi Medika, Prihandono menyatakan cukup yakin dengan kemenangan Prabowo-sandi.
“Bahwa tidak ada kata tidak jadi, jadi hati kita semua menanamkan bahwa Pak Prabowo harus jadi, tidak ada kata-kata tidak jadi,” kata Prihandono, dikutip dari Suara Nasional.
Baca juga: Minimalisir Defisit, BPJS akan Terapkan Sanksi untuk Peserta yang Menunggak
Adapun alasan dukungan tersebut, Prihandono menyatakan bahwa semata-mata untuk menyelamatkan bangsa dari keterpurukannya saat ini. Terkait dengan spesifik yang disampaikan oleh Prihandono adalah terkait BPJS yang telah cukup banyak tidak dibayar oleh negara. Hal itu, kata Prihandono, akan menyulitkan kerja medis yang dilakukan oleh para dokter di daerah-daerah.
“Bahwa kami adalah rekan-rekan yang di ujung tombak di ujung sana, kami di Papua, di Aceh, segala rekan-rekan di sini mengatakan sudah sedih sekali dengan kondisi BPJS yang ada, yang berhubungan dengan kami langsung adalah BPJS,” papar Prihandono.
Prihandono menegaskan bahwa jika negara berhutang, bagaimana para dokter dapat bekerja.
“Ya kalau negara sudah berutang pada kita bagaimana kita bisa bekerja, apalagi rumah sakit, sedih sekali kita, ada beberapa rekan kami kepala rumah sakit yang mengatakan oh pasien kami sekian-sekian bagaimana kami melayani dengan BPJS,” ujarnya.
Menurut Prihandono, problem utama adalah ekonomi. Pemerintah saat ini tidak mampu menghadirkan kesejahteraan di tengah-tengah rakyat.
Menanggapi pernyataan para dokter tersebut, Ketua Umum Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), Mayjen (Purn) TNI AD Musa Bangun, menyatakan bahwa negara saat ini kurang memperhatikan konstitusinya dalam menjalankan pemerintahan.
Direktur pemenangan BPN Prabowo-Sandi tersebut menyebutkan bahwa untuk problem itulah kelompok PPIR ini ia dirikan sebagai bagian dari sumbangsih pemikiran para purnawirawan untuk mengawal bangsa.
Meski begitu, Musa mengingatkan bahwa para pendiri bangsa sudah meletakkan rumusan dasar kenegaraan, termasuk soal ekonomi yang ditujukan untuk mengukuhkan kedaulatan. Musa pun memaparkan tujuan bernegara yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indoensia.