Ngelmu.co – Kabar kurang menyenangkan muncul di dunia startup unicorn Indonesia. Diketahui, ratusan karyawan Bukalapak di PHK. Startup yang didirikan oleh Achmad Zaky itu, memangkas jumlah karyawan di beberapa divisi.
Dilansir Detik, selain karyawan Bukalapak di PHK, kantor mereka yang berada di Medan dan Surabaya pun kabarnya ditutup.
Karyawan Bukalapak di PHK: Kami Menata Diri
Menanggapi hal ini, Head of Corporate Communication, Intan Wibisono menjelaskan jika perusahaannya sedang menata diri, untuk mulai beroperasi layaknya perusahaan dewasa.
“Bukalapak sudah tumbuh sebesar dan secepat ini dalam kurun waktu singkat. Di skala perusahaan seperti ini, tentunya kami perlu menata diri,” tuturnya.
“Dan mulai beroperasi, layaknya perusahaan yang sudah dewasa, atau bisa kami sebut sebagai a grown up company,” sambung Intan, seperti dilansir CNN, Selasa (10/9).
Visi perusahaan untuk tumbuh sebagai e-commerce yang berkelanjutan dalam jangka panjang, kata Intan, membuat pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) menjadi ukuran penting untuk e-commerce apa pun.
“Perusahaan kami telah berkembang ke tahap berikutnya, dan telah berhasil menghasilkan peningkatan dalam monetisasi dan memperkuat profitabilitas,” jelas Intan.
Namun, ketika ditanya terkait jumlah karyawan yang terkena PHK, ia menegaskan pihaknya tengah menata diri secara terbatas dan selektif.
“Yang jelas kami menata diri secara terbatas dan selektif, supaya kami bisa fokus, untuk bisa implementasi strategi bisnis jangka panjang,” lanjutnya.
Berdasarkan informasi, beberapa divisi seperti engineering, marketing, dan costumer service adalah bagian yang terkena dampak pemangkasan Bukalapak tersebut.
Meski belum diketahui pasti jumlah karyawan yang terkena PHK, berbagai divisi juga mengalami perampingan.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Ribuan Karyawan PT Krakatau Steel Resmi di PHK
Giant Banyak Tutup, Karyawan Krakatau Steel di PHK, APBN Defisit, Indonesia di Ambang Krisis?
[/su_box]
Bukalapak sendiri, dikenal sebagai situs e-commerce yang identik dengan warna merah marun.
Situs itu pertama kali dibuat pada awal tahun 2010, oleh CEO Achmad Zaky.
Seiring berjalan waktu, Bukalapak pun tumbuh semakin besar dan menarik minat investor menyuntikkan modal.
Sejauh ini, tercatat ada Ant Financial, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, GIC, dan Grup Emtek yang menjadi bagian dari pemodal Bukalapak.
Situs jual beli online tersebut, kemudian dinobatkan sebagai startup unicorn keempat yang dimiliki Indonesia.
Unicorn sendiri menjadi sebutan untuk startup digital, yang kapitalisasi pasarnya sudah mencapai minimal 1 miliar dolar Amerika.
Sementara terkait karyawan Bukalapak di PHK, mereka akan mengadakan pertemuan untuk mengumpulkan semua karyawan yang terdampak keputusan perusahaan.