Ngelmu.co – Penyidik KPK, Novel Baswedan memberikan tanggapannya, soal tudingan rekayasa penyiraman air keras, yang dilayangkan oleh politisi PDIP, Dewi Ambarwati (Dewi Tanjung).
Respons Novel soal Tudingan Rekayasa
“Saya enggak ngerti mesti tanggapi apa. Aneh memang orang ini,” jawab Novel saat ditanya rekan media, seperti dilansir Detik, Kamis (7/11).
Namun, Novel menduga, sebenarnya Dewi mengetahui jika penyiraman air keras yang dialaminya benar terjadi.
Maka, ia menyebut, ada kemungkinan Dewi memiliki maksud lain, terkait pelaporannya itu.
“Saya sih yakin, kalau yang bersangkutan tahu kalau itu benar terjadi, bisa jadi yang bersangkutan mau ‘ngerjain’ polisi,” kata Novel.
Kecurigaan Menjadi Landasan Dewi Laporkan Novel
Sebelumnya, Dewi menuding penyiraman air keras Novel Baswedan adalah rekayasa, karena dirinya merasa janggal atas kebutaan dari insiden tersebut.
“Ada beberapa hal yang janggal, dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV dia, dari bentuk luka, dari perban, kepala yang diperban tapi tiba-tiba mata yang buta, gitu ‘kan,” ujar Dewi, Rabu (6/11).
Sebagai seorang lulusan seni, Dewi menduga, Novel melakukan beberapa rekayasa, mulai dari penyiraman air keras.
“Saya orang seni, saya juga biasa beradegan. Orang kalau sakit itu, tersiram air panas, reaksinya tidak berdiri, tapi akan terduduk,” jelas Dewi.
“Jatuh terguling-guling, itu yang saya pelajari, dan tidak ada di situ reaksi dia membawa air untuk disiramkan,” sambungnya.
Seharusnya, kata Dewi, Novel menyiramkan air mineral, setelah terkena siraman air keras, untuk menetralisir.
Namun, sambungnya, Novel tidak melakukan hal itu, maka dia curiga, termasuk dengan luka yang dialami Novel.
Selain mata, kulit Novel, sebut Dewi, harusnya juga ikut terluka. Ketika di rumah sakit pun, Dewi curiga, karena hanya wajah Novel yang diperban, sedangkan matanya tidak.
“Faktanya, kulit Novel ‘kan enggak apa-apa, hanya matanya, yang lucunya, kenapa hanya matanya? Sedangkan kelopaknya, ini-nya semua tidak (rusak),” kata Dewi.
Baca Juga: Politisi PDIP Tuding Novel Baswedan Merekayasa Penyiraman Air Keras
Ia juga meragukan hasil rekam medis Novel, dan meminta tim dokter independen dari Indonesia untuk ikut memeriksa.
Polisi, harap Dewi, juga bisa segera menyelidiki kebenaran kasus tersebut.
“Saya ingin kebenaran saja, keyakinan saya ingin buka fakta kebenaran, dan ini semua demi kebaikan rakyat,” ujarnya.