Ngelmu.co, TEMANGGUNG – Pedangdut dan pendakwah Haji Rhoma Irama mengingatkan umat Islam untuk tidak melakukan aksi Golput dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Rabu (17/2/2019) mendatang.
Menurut Rhoma, jika umat Islam golput, maka akan merugikan diri sendiri. Selain itu, jika umat beriman golput maka kursi-kursi DPR akan diduduki oleh orang-orang munafik.
Lebih lanjut, Rhoma mengatakan rakyat Indonesia harus mentaati undang-undang, suka tidak suka, mau tidak mau undang-undang itu dibuat oleh para anggota DPR. Rhoma menyampaikan tausiyahnya itu saat menggelar tabligh akbar di Lapangan Maron, Sidorejo, Temanggung pada Selasa (26/2/2019).
Rhoma juga meminta para pengunjung tabligh akbar tersebut jangan ada yang transaksional dalam pemilu nanti. “Sudah ada yang ngasih sembako belum, sudah ada yang ngasih amplop belum,” katanya, dikutip dari Antara.
Pentolan grup Soneta ini mengatakan barang siapa memilih seseorang berdasarkan pemberian tanpa menilai kompetensi orang itu maka hal itu sebagai proses suap-menyuap.
Artinya, kata dia, membenarkan yang salah, karena ada pemberian maka ada yang tidak benar kita benarkan, yang salah kita benarkan itu adalah suap-menyuap.
“Berapa banyak pejabat yang masuk penjara karena soal suap-menyuap. Kenapa masuk penjara karena merugikan negara. Orang yang menyuap dan orang yang disuap dua-duanya masuk neraka, kalau di dunia masuk penjara,”jelasnya.
Selain itu, Rhoma juga menuturkan beda pilihan tidak usah bermusuhan, tetap bergandengan tangan. “Cukup Allah yang akan menghakimi kebenaran dan kesalahan kita. Kita tidak berhak antipati terhadap pilihan orang lain,” ujarnya.