Ngelmu.co – Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (BPKD DPP PKS), menggelar lokakarya peningkatan kinerja kepala daerah.
Acara berlangsung di Hotel Jayakarta, Senggigi, Lombok Barat, sejak Jumat (19/11) kemarin, hingga hari ini, Sabtu (20/11).
Tidak hanya 32 kepala daerah dan wakil kepala daerah PKS–dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia–yang ada di sana.
Sebab, Gubernur Jawa Bawat Ridwan Kamil (Kang Emil) juga tampak menghadiri acara tersebut.
Bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, dan politikus PKS lainnya, Emil mengapit Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri.
Di saat bicara, Emil menjelaskan kiat serta cara Jawa Barat, menghadapi pandemi Covid-19, dan tetap bertahan secara pengelolaan anggaran daerah.
“Pimpinan daerah harus kreatif dan proaktif, mengetuk semua pintu sumber anggaran non-APBN, agar kesejahteraan rakyat tetap terjaga di masa pandemi,” tuturnya.
Adapun PKS, mengawali lokakarya dengan Dialog Kebangsaan bertajuk, ‘Peran Kepemimpinan dalam Membangun Keunggulan Daerah’.
Selain Emil, Habib Salim dan Zulkieflimansyah (Bang Zul) juga menjadi pembicara.
Zul, bicara soal pentingnya pemimpin daerah mempunyai visi besar kebangsaan, seperti peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan.
Potret ini juga tengah berlangsung di NTB, dengan mengirim 1.000 putra-putri mereka untuk sekolah ke mancanegara.
“Kami memanggil semua ilmuwan terbaik Indonesia dari luar negeri, untuk mengajar di NTB, dengan bayaran yang sama di luar negeri,” kata Zul.
“Dan menerima mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia. Sebagian besar dengan beasiswa,” terangnya.
Zul juga menceritakan kisah sukses di balik keberhasilan mewujudkan pembangunan sirkuit internasional Mandalika.
Menurutnya, ini adalah hasil sinergi semua pihak di Indonesia, semangat saling memberi dan memperbaiki.
“Dengan pendekatan membuka hati pada semua, segala kebaikan bisa diterima oleh daerah untuk kemakmuran rakyat,” ujar Zul.
Baca Juga:
Menekankan hal tersebut, Habib Salim mengingatkan perlunya seluruh kepala daerah membuka jembatan kebersamaan kepada semua pihak di negeri ini.
“Jembatan itu tidak boleh rusak oleh apa pun. Termasuk kontestasi pemilu,” tegasnya.
“Sebab, kita semua akan selalu melalui jembatan itu, setiap saat, untuk menuntaskan amanah kelemimpinan kepala daerah,” jelas Habib Salim.
Di sisi lain, Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga menyampaikan pesan saat memberi sambutan.
Ia berpesan agar kepala daerah–yang didukung PKS– terus bersinergi dengan berbagai pihak, demi kesejahteraan rakyat.
