Ngelmu.co – Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara tentang kodisi setelah pelaksanaan Pilkada serentak, 27 Juni 2018. Ridwan Kamil klaim bahwa dirinya merupakan korban dari banyaknya kampanye hitam.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan bahwa situasi kondusif Provinsi Jabar saat pilkada, menjadi insipirasi bagi daerah lain. Selain itu, kondisi dengan segala dengan dinamika politiknya sejak awal, saat sebelum Pilkada serentak berlangsung, Jabar juga menjadi inspirasi bagi wilayah lain.
Kang Emil menceritakan bahwa perjalanan politiknya dalam Pilkada Jabar berjalan aman dan terkendali. Walaupun sempat terjadi percikan, hal itu tidak menghambat dan memperkeruh masalah.
“Suasana relatif kondusif, (ketika) ke mana saya pergi, enggak banyak dapat hambatan. Konflik antarmasyarakat di sebuah titik, hanya gara-gara perbedaan,” kata Kang Emil di Bandung pada Minggu 1 Juli 2018.
Baca juga: Ridwan Kamil: Tak Ada Kemenangan Sebelum 9 Juli
Namun, Ridwan menyayangkan dengan beredarnya kampanye hitam menjelang pencoblosan. Ridwan juga menyatakan bahwa dirinya merupakan korban dari banyaknya kampanye hitam tersebut.
”Kampanye hitam hadir di akhir-akhir, yang jadi rasa sesal saya. Apalagi, saya banyak jadi korban. Mudah-mudahan tidak terjadi di masa depan,” ungkapnya.
Menurut Kang EMil, apa yang terjadi di Jabar akan menjadi pembelajaran bagi daerah lain untuk menciptakan suasana kompetisi yang sehat dalam pilkada dengan mengedepankan gagasan, bukan dengan kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan.