Samarinda — Bencana banjir masih merendam sejumlah kawasan di Samarinda, Kalimantan Timur. Hujan deras yang turun sejak Minggu dini hari mengakibatkan di beberapa wilayah di Samarinda terkepung banjir.
Akibat dari kejadian tersebut, banyak warga masyarakat dievakuasi ke tempat-tempat yang dijadikan posko-posko pengungsian, dan sebagian warga yang lain juga ada yang terpaksa tinggal di rumah-rumah keluarga mereka yang wilayahnya tidak terkena banjir.
Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Samarinda dr Yunita mengatakan, pihaknya telah menerjunkan relawan dan memberikan bantuan kepada para korban.
“Pelayanan kesehatan diberikan kepada warga yang sudah mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal dan demam. Selain pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat, BSMI Samarinda juga melakukan pengumpulan donasi, makanan siap santap, air mineral serta logistik lain seperti Pampers bayi dan kebutuhan anak-anak,” ujar Yunita dalam keterangannya,
Menariknya, Yunita sendiri adalah korban banjir. Meskipun rumahnya ikut tergenang air, Yunita tetap mengkoordinasikan relawan untuk membantu korban banjir lainnya.
“BSMI Samarinda membuka posko kemanusiaan untuk memudahkan koordinasi, dipusatkan di Klinik Ibnu Rusyd Jl. Ringroad II Kel. Air putih untuk pengumpulan donasi berupa barang-barang logistik, dan posko dapur umum di rumah makan “OMAH SAMBAL” di Jl. Juanda, Samarinda,” papar dia.
Ia menyebut, BSMI bekerja sama dengan aparat TNI, Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI), LAZ DPU Humanity Care, dan Relindo, bersama-sama membagikan paket makanan dan kebutuhan logistik lain serta pelayanan kesehatan.
“Wilayah yang sudah mendapatkan bantuan yakni Jalan Gelatik, Jalan DR. Sutomo, Jalan Bengkuring, Jalan Sempaja, Jalan Hasan Basri dan wilayah sekitar,” ungkapnya.