Ngelmu.co – CEO Rumah Konseling, Muhammad Iqbal, menilai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), tak berdiri sendiri. Melainkan ada kausal sebelumnya, meskipun berupa kekerasan verbal.
“Kekerasan dalam rumah tangga itu, tidak berdiri sendiri,” tuturnya, dalam diskusi publik Aliansi Cerahkan Negeri, secara daring, bertajuk, ‘Ancaman Konsensual Seks’.
“Di ranah hukum, banyak kasus KDRT, tidak sampai ke pengadilan. Sebab, tidak ada asap kalau tidak ada api,” sambungnya, Jumat (2/10).
Lulusan S3 Psikologi dari School of Psychology and Human Development Faculty Social Science and Humanities Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), itu pernah bertanya kepada seorang suami.
“Mengapa sampai memukul istri?”
Sang suami pun menjawab, bahwa istrinya, pernah menghina dengan kata-kata tajam, sekaligus memfitnah.
“Kekerasan itu ada, karena ada kekerasan sebelumnya, walaupun kadang kekerasannya berupa kekerasan verbal,” kata Iqbal.
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Pencoret Musholla Terancam 5 Tahun Penjara
Maka itu, sambungnya, menciptakan ketahanan keluarga merupakan jalan.
Sebab, hal tersebut akan membuat keluarga sehat.
Dengan keharmonisan yang nyata, keluarga akan terhindar dari penyakit seksual menular; HIV/AIDS.
“Jadi, Islam, itu sangat indah. Melindungi kita dengan keluarga,” tutur Iqbal.
“(Sebab) Jika seluruh keluarga gampang goyah, maka bangsa ini akan ikut goyah,” pungkasnya.