Saat Telunjuk Utut Mengarah ke Fahmi

Utut Tunjuk Fahmi
Foto: detik.com

Ngelmu.co – Rapat Paripurna DPR RI ke-9 tahun sidang 2021-2022, yang mengagendakan pengesahan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, memanas.

Bermula dari Ketua DPR RI Puan Maharani, tak memberi kesempatan anggota DPR RI Fraksi PKS Fahmi Alaydroes, mengajukan interupsi.

Fahmi pun merespons sikap Puan dengan celetukan.

[su_image_carousel source=”media: 72050,72049,72048,72047,72046,72045″ slides_style=”photo” captions=”yes” link=”post” target=”self” autoplay=”10″]

Terpisah, Fahmi bilang, ia menginterupsi karena hendak menjelaskan beberapa hal.

Salah satunya mengenai pertahanan negara dan Permendikbud.

“Soal yang terkait dengan pentingnya pertahanan negara [tugas Panglima], dan pertahanan moral bangsa, terkait dengan Permendikbud Ristek 30/2021 [tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek].”

Demikian jelas Fahmi, Senin (8/11), mengutip Detik.

Menurutnya, Permendikbud Ristek 30/2021, menimbulkan keresahan. Fahmi menyebut, belasan ormas Islam juga keberatan.

“Permendikbud tersebut telah menimbulkan keresahan di sebagian masyarakat.”

“Belasan ormas, akademisi, dosen sangat berkeberatan dengan Permendikbud tersebut.”

Baca Juga: