Ngelmu.co – Setelah kemarin beredar kisah saksi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berterima kasih kepada saksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), usai 15 suaranya diselamatkan. Kini giliran saksi dari Caleg DPD RI Jawa Timur, H. Najib Hamid, M.Si yang merasakan hal serupa. Kisah ini ramai dibagikan di media sosial, karena masyarakat ikut mengapresiasi kejujuran dari saksi PKS. Berikut kisahnya:
“Empat satu, tujuh,” kata petugas PPS yang menyebutkan Caleg nomor 41 (Najib Hamid) mendapatkan tujuh suara.
Kemudian angka tersebut pun dicatat di plano. Namun, saksi dari PKS mengoreksi, saat ia merasa angka yang disebutkan berbeda dengan data yang dimilikinya.
“Mas, di sini 67 suara,” ujar saksi PKS kepada saksi DPD RI itu.
“Mbak, 41 dapat berapa?” lanjut saksi PKS menginterupsi petugas PPS.
“Tujuh,” jawab petugas PPS.
“Di sini 67, di Panwas (juga) 67,” ujar saksi PKS.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di tempat tersebut memang terbilang luar biasa. Mereka kritis dan tidak diam, saat merasa ada yang tidak sesuai.
Dan benar saja, setelah diperiksa, ternyata C1 yang dipegang oleh Panwascam dan saksi-saksi, semuanya menunjukkan angka 67 suara untuk Nadjib Hamid. Ketika angka 67 dijumlah dengan keseluruhan suara pun hasilnya tepat, sesuai dengan jumlah suara sah.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Sering Diserang, PKS Selamatkan Suara PSI
[/su_box]
Namun, untuk memastikan kembali, semua pihak menyepakati untuk membuka plano C1. Dan hasilnya? Benar, Nadjib Hamid dapat 67 suara, bukan 7 suara seperti yang dikatakan petugas PPS di awal.
Saksi DPD RI pun langsung berterima kasih kepada saksi PKS. Karena terus terang, ia datang ke kecamatan tanpa membawa C1, sehingga ia tidak bisa mengetahui berapa jumlah suara yang didapat oleh calonnya. Ia juga tidak bisa mendeteksi jika ada salah tulis atau salah sebut suara.