Ngelmu.co – Ulama asal India, Dr Zakir Naik, menyampaikan permintaan maaf, atas perkataannya yang dinilai meresahkan, hingga memecah belah masyarakat Malaysia. Pernyataan lengkap Dr Zakir Naik, diunggah oleh channel YouTube Harian Metro, Selasa (20/8).
Dr Zakir meminta maaf, karena telah membuat publik merasa tersakiti oleh komentarnya soal warga non-Muslim di Malaysia.
Kata-kata yang ia sampaikan dalam dialog keagamaan di Kelantan itu, menjadi dasar penyelidikan polisi terhadapnya.
Namun, Dr Zakir menegaskan, komentar-komentarnya yang memicu keributan, telah ‘diambil keluar konteks dan ditambahi rekayasa aneh’ oleh pihak tertentu.
Ia menyatakan, dirinya tak pernah berniat melukai warga non-Muslim di manapun, khususnya negeri Jiran.
Dr Zakir mengaku sedih, saat mengetahui komentar-komentarnya dikutip di luar konteks, hingga membuat banyak warga non-Muslim mengira dirinya seseorang yang rasis.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
PAS: Hanya Musuh Islam yang Setuju Dr Zakir Naik Dideportasi
Demi Keamanan Malaysia, Dr Zakir Naik Dilarang Ceramah di Seluruh Wilayah
Dr Zakir Naik Minta Maaf: Saya Tak Pernah Mendukung Rasisme
[/su_box]
Pernyataan lengkap Dr Zakir Naik, dirilis setelah ia menjalani pemeriksaan kedua selama 10 jam di markas besar Kepolisian Diraja Malaysia, Senin (19/8) waktu setempat.
Pengacara Dr Zakir, Akhberdin Abdul Kader menyatakan, kliennya baru menyelesaikan pemeriksaan saat waktu menunjukan lewat tengah malam.
Berikut pernyataan lengkap Dr Zakir Naik:
“Saya selalu menjadi seorang pria yang damai karena itulah yang diajarkan Alquran. Telah menjadi misi saya untuk menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia.
Sangat disayangkan, saya menghadapi para pencela yang berusaha mencegah saya menjalankan misi saya.
Seperti yang Anda ketahui dalam beberapa hari terakhir, saya dituduh menyebabkan perselisihan rasial di negara ini.
Dan para pencela saya telah menggunakan kalimat-kalimat selektif yang dibawa keluar konteks dan ditambahi rekayasa aneh di dalamnya.
Hari ini, saya telah mengklarifikasi sikap saya kepada polisi.
Bagaimanapun juga, itu membuat saya sedih, bahwa keseluruhan peristiwa ini telah membuat banyak warga non-Muslim mengira saya seseorang yang rasis.
Itu juga membuat saya khawatir, karena orang-orang yang tersakiti adalah mereka yang belum mendengarkan pidato saya, tapi didasarkan atas kesan mereka terhadap kutipan-kutipan saya yang di luar konteks.
Menjadi penyebab kekhawatiran saya, karena itu merusak citra Islam dan menjauhkan orang-orang dari Islam.
Rasisme adalah kejahatan yang saya lawan keras, seperti halnya Alquran (yang juga melawannya), dan itu merupakan kebalikan dari semua hal yang saya perjuangkan sebagai seorang pendakwah Islam selama ini.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada seorang Arab yang superior bagi seorang non-Arab, begitu juga, tidak ada non-Arab yang superior bagi seorang Arab. Seorang kulit putih tidak superior bagi seorang kulit hitam, begitu juga seorang kulit hitam tidak superior bagi seorang kulit putih,”.
Allah Subhanahu wa Ta’ala bersabda, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,” (QS. Al-Hujurat: 13).
Meskipun saya telah memberikan klarifikasi, saya merasa saya berhutang maaf kepada semua orang yang merasa tersakiti karena kesalahpahaman ini.
Saya tidak ingin satu pun dari kalian memendam sakit hati terhadap saya.
Tidak pernah menjadi niat saya untuk mengecewakan setiap individu atau masyarakat.
Itu bertentangan dengan ajaran yang sangat mendasar dalam Islam, dan saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas kesalahpahaman ini.
Pada saat yang sama, saya juga ingin menyampaikan pemintaan yang rendah hati kepada kalian semua, khususnya kepada non-Muslim.
Mohon luangkan waktu untuk mendengarkan pidato saya secara keseluruhan. Ceramah saya ada di YouTube, Peace TV, dan aplikasi mobile Peace TV.
Terakhir, saya sangat tersentuh oleh ratusan ribu orang yang mendukung saya.
Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada kalian semua. Jazaak Allahu Khairan. Semoga Allah membalas kalian semua dengan yang terbaik.”
https://youtu.be/wNX5zZEmZIA
Tanggapan Warga Malaysia Terkait Permintaan Maaf Dr Zakir Naik
Da’i Wan: Maafkan kami Dr Zakir Naik. Sebenarnya kami, umat Islam di Malaysia ini yang lemah. Kami tak mampu pun bersatu untuk membela ulama jikalau ada apa-apa ujian. Memang tidak akan ada kuasa kebersatuan dari kami sebagai orang Islam dalam negara ini.
Lavely: Malangnya, sesetengah Umat Islam di Malaysia ini juga yang beria nak menghalau Dr. Zakir Naik dari Malaysia. Dia orang lebih percayakan fitnah daripada mendengar dan memahami apa yang beliau katakan.
El Jannah: Sedih sangat tengok seorang tokoh Islam dihalau keluar dari negara Islam sendiri. Benar, semakin dekat dengan hari kiamat semakin kurang adab kita, dengan seorang guru malah rasa diri lebih arif dari segalanya.
Shafiq Shabani: Sedih. Tak tau nak cakap macam mana. Semoga Allah lindungi Dr Zakir Naik.