Ngelmu.co – Terjun bebasnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika berhasil teralihkan beritanya karena kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Hal itu diungkapkan oleh Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandi mengatakan bahwa kebohongan yang dilakukan Ratna benar-benar menyedot perhatian publik, sehingga begitu ramai pemberitaan tentang Ratna. Karena kasus Ratna tersebut, publik sampai lupa kalau ekonomi Indonesia terus menukik di level terendahnya, nilai rupiah tembus Rp15.000 per dolar Amerika.
Bertepatan dengan hingar bingar berita kasus Ratna, perhatian publik teralihkan tentang berhasilnya rupiah ditaklukan dolar.
Baca juga: The Fed: Ekonomi AS Positif, Dolar Kian Perkasa
“Selagi ramai 3 Oktober kemarin kita sampai lupa dolar tembus Rp15.000,” kata Sandi di Al Jazeera, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 4 Oktober 2018
Sandi menyatakan bahwa ia memutuskan untuk tetap fokus pada isu-isu ekonomi dalam kampanye untuk Pilpres 2019. Sandi menegaskan bahwa fokus dirinya pada beberapa persoalan ekonomi, seperti pembukaan lapangan kerja, menguatkan rupiah sehingga menurunkan harga bahan pokok.
Akibat dari melemahnya Rupiah ini maka yang harus dipersiapkan adalah kemungkinan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok.
Oleh karena fokus utama adalah masalah ekonomi, maka Sandi juga meminta kepada Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandi agar tidak terbawa dengan isu yang tidak berkaitan dengan ekonomi.