Ngelmu.co – Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mencatat realisasi belanja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga Mei 2024, senilai Rp4,9 triliun.
Dari anggaran tersebut, belanja untuk pemeliharaan data center atau Pusat Data Nasional (PDN), nilainya Rp700 miliar.
Anggaran untuk PDN, termasuk anggaran tematik APBN pada klaster infrastruktur.
Di mana per Mei 2024 yang terealisasi senilai Rp112,9 triliun.
“Kominfo Rp4,9 triliun, sudah dibelanjakan, ini mulai pemeliharaan dan operasional BTS 4G, dan data center nasional [PDN] Rp700 miliar.”
Demikian pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa virtual pada Kamis (27/6/2024).
Ia menyebut, sisa anggaran Kominfo untuk kapasitas satelit, Rp700 miliar, dan operasional Palapa Ring, senilai Rp1,1 triliun.
“Belanja untuk Kominfo, cukup besar, Rp4,9 triliun,” kata Sri Mulyani.
Penggunaan anggaran ini, sebelum PDN, kena serangan ransomware.
Serangan ransomware, membuat banyak data instansi kementerian tidak bisa digunakan; sejak 20 Juni 2024.
Baca juga:
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan juga bicara.
Ia menyebut, ada 210 instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah yang terkena dampak serangan ransomware ke server PDN.
“Data yang terdampak itu ada 210 instansi yang terdampak, ya, baik itu pusat maupun daerah,” kata Samuel, Senin (24/6/2024).
Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Hinsa Siburian, bahkan ‘menyentil’ Menkominfo Budi Arie Setiadi soal serangan ransomware ke server PDN ini.
Pasalnya, masalah ini cukup krusial.