Ngelmu.co – Adidas Singapura harus menerima akibat dari pernyataan pihaknya yang keliru. Amarah memenuhi kolom komentar unggahan akun Instagram mereka.
“Wayang Kulit berasal dari Indonesia. Bagaimana bisa, sebuah merek besar, membuat kesalahan besar seperti ini?! Tidak tahu malu!,” tutur @nisrina.inaa.
“Lebih baik, report saja [akun Instagram-nya] kawan-kawan, karena biar ada effect langsung,” kata @zulam_muhammad.
“Karena pasti banyak orang Indonesia yang melihat postingan yang mengecewakan tersebut,” sambungnya.
“Saya tidak tau, tim mereka bisa meluncurkan produk yang sangat mengecewakan,” imbuhnya lagi.
“Tapi langkah terbaik untuk sekarang, teman-teman Indonesia yang membaca komentar saya, ayo, lebih baik report [akun] Instagram Adidas ini.”
“Dan juga postingan mengenai wayang yang diklaim kembali oleh seniman Malaysia yang memalukan itu. Terima kasih 🙏🏻,” tutup Zulfikar.
Penyebab Kemarahan Warganet Indonesia
Akun Instagram bercentang biru, @adidassg, pada 9 November 2021 lalu, mengunggah video berdurasi 19 detik.
Lalu, pihaknya menyebut bahwa wayang kulit adalah warisan budaya asal Malaysia.
“Merayakan warisan budaya Malaysia melalui mata @jaemyc, dalam city pack UltraBOOST DNA selanjutnya,” demikian takarir unggahan tersebut.
“Rancangan ini berbicara tentang penghormatan terhadap wayang kulit, bagian penting dari identitas warisan budaya Malaysia.”
“Menggabungkan unsur-unsur wayang kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan lama yang bertemu pendekatan baru di UltraBOOST DNA.”
Baca Juga:
Jelas, unggahan Adidas Singapura itu langsung memanen respons negatif dari warganet Indonesia. Ramai-ramai mereka mengecam.
Menariknya lagi, portal resmi kebudayaan Malaysia–www.heritage.gov.my–memasukkan wayang kulit ke objek warisan tidak ketara atau warisan bukan benda.
Bagaimana dengan yang tercantum dalam situs UNESCO? Diakui jelas bahwa wayang kulit adalah seni tradisional dari Jawa dan Bali.
Minta Maaf
Terlepas dari itu, sehari setelah memanen kecaman, Adidas Singapura menyampaikan permohonan maaf.
Senin (16/11/2021) kemarin, mereka mengakui jika wayang kulit yang dipakai untuk desain sepatu UltraBoost edisi khusus [yang baru diluncurkan] merupakan kebudayaan Indonesia.
Pihaknya menyampaikan permintaan maaf melalui Instagram Story, dan juga menulisnya pada unggahan terkait.
“Kami dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja, yang mungkin telah dilakukan, dan sekarang [kami] telah mengubah postingan kami.”
Pihaknya juga menyatakan bahwa baik Adidas pun pembuat desain, tidak bermaksud mengeklaim kebudayaan Indonesia.
“Untuk menghindari keraguan, baik merek maupun artis, tidak bermaksud untuk mengeklaim bentuk seni budaya dari Indonesia.”
Merevisi Unggahan Instagram
Setelah menyampaikan permintaan maaf, akun instagram Adidas Singapura juga mengubah takarir unggahannya.
Tidak Rilis di Indonesia
Sepatu yang menampilkan wayang kulit–rancangan desainer asal Malaysia, Jaemy Choong–itu, tidak dirilis di Indonesia.
Setidaknya, begitu mengutip situs resmi Adidas Indonesia.
Bagian dari koleksi terbaru–bertajuk City Pack–yang berkolaborasi dengan seniman Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan Vietnam, tidak tampak di sana.
Adapun edisi yang tersedia hanya empat, yakni seri Indonesia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Pada situs resmi Adidas Thailand, sneakers dengan desain wayang kulit, juga tidak tersedia.