Sebut Indonesia Susah Toleran
Pada 21 Desember 2019, Coki, mengomentari aturan terhadap sejumlah umat Katolik di Dharmasraya, Sumatra Barat [yang tidak bisa merayakan Natal bersama].
“Opini gw pribadi, kita jauh-jauh bela yang ada di seberang samudra. Padahal sama tetangga kita sendiri di rumah kita sendiri masih susah toleran. What a shame.”
Begitu cuitan Coki, yang lagi-lagi menuai kritik keras dari sesama pengguna media sosial.
Salah satunya dari pengguna Twitter Audhina Nur Afifah, yang mengatakan, “Halah, dagangan lo juga agama,” tegasnya, Ahad (22/12/2019).
Audhina mengaku, apa yang ia maksud bukan untuk membalas cuitan Coki, soal apa yang terjadi di Dharmasraya.
Namun, karena menurutnya, apa yang sering dikritik oleh Coki, juga merupakan apa yang selama ini ia lakukan.
“Pernyataan saya tidak secara langsung dan sengaja dimaksudkan untuk membalas tweetnya saat ini,” kata Audhina.
“Jika lo tau, ia [Coki] cukup lama [dan partner-nya], pasti tau kalau materinya, setuju ngegesek konflik horizontal.”
Audhina menilai, memang tidak ada yang salah dengan makna awal cuitan Coki tadi.
Namun, ia merasa apa yang sering Coki suarakan, tak selaras dengan perilakunya.
“Tidak ada yang salah dengan makna awal tweet-nya, hanya ia yang munafik,” tegas Audhina. “Saya pikir sudah jelas pada bagian ‘munafik’.”
Selengkapnya, baca di:
Halaman selanjutnya >>>