Ngelmu.co – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Romi Yudianto, menyampaikan jumlah WNA [warga negara asing] yang masuk ke Indonesia, selama PPKM.
Tepatnya sejak awal penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, 3 Juli lalu, hingga Kamis, 12 Agustus 2021.
“Selama pemberlakuan PPKM, mulai 3 Juli hingga 12 Agustus 2021 ini, WNA yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sebanyak 11.349 warga orang asing, memasuki wilayah Indonesia.”
Demikian keterangan yang Romi beri, Kamis (12/8) kemarin, secara tertulis.
Riuh Protes Masyarakat
Mendengar hal ini, masyarakat luas pun menyuarakan protesnya dengan berbagai cara. Termasuk lewat media sosial Twitter.
“Demi WNA, keselamatan rakyat dipertaruhkan,” kritik warganet bernama Tauhid.
“Hue huehue, rakyat sendiri ‘dikekang’,” tutur @fulkmoon, kepada akun @KemenkesRI, @ditjen_imigrasi, dan @OmbudsmanRI137.
Pengguna Twitter, Sammy Ratulangi, juga terluka. “Pejabat sebagai wakil rakyat yang diberi amanat, tega, ya, membohongi rakyat.”
“Dengan perpanjangan PPKM, hanya untuk mengelabui rakyat, memasukkan TKA,” imbuhnya.
Sementara akun @CaesarDcandra, punya penilaian tersendiri tentang kebijakan PPKM ini.
“PPKM untuk rakyat: Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat. Biar mati kelaparan, saling bunuh-membunuh,” cuitnya.
“PPKM untuk TKA Cina: Peraturan Pembebasan Keluar Masuk. Menguasai wilayah dan SDA,” sambungnya.
Sedangkan bagi @yaniarsim, “PPKM buat rakyat. Karpet merah untuk chino.”
“PPKM hanya untuk rakyat kecil. Tegas bertindak buat aturan, agar rakyat susah,” sahut @LuthfiRashya.
“TKA Cina dipersilakan masuk, rampok lapangan kerja,” lanjutnya lagi.
Lebih lanjut, @aryabasan, juga bertanya soal PPKM. “Hanya pembatasan untuk rakyat sendiri?”
Pemilik akun @wigRahman, pun nampak butuh jawaban.
“Saat PPKM yang belum ada 1,5 bulan saja sudah 11 ribu, berapa yang sudah masuk sejak pandemi Covid-19, dan sejak doi menjabat, ya?”
“Yang kayak gini kalian biarkan ‘kan?” cuit @ummumujahidin80, keheranan. “Rakyat yang mau cari nafkah, kalian ancam.”
“Sebenarnya yang gaji kalian itu rakyat, apa aseng?” imbuhnya.
“Ingat bapak-bapak, seragam yang kalian pakai hari ini, itu dari pajak rakyat? Bukan sumbangan dari negeri tetangga,” tegasnya lagi.
ᴀᴅᴀ ᴀᴩᴀ ??? pic.twitter.com/wYiM9fMlkK
— 🇮🇩Iskandar Fauzi (@iskandar__fauzi) August 7, 2021
Halaman Selanjutnya >>>