Ngelmu.co – Melalui akun media sosial resminya, Yayasan Islam Toronto (IFT), Kanada, mengabarkan bahwa sang imam, Syekh Yusuf Badat, diserang pria tak dikenal.
“Pagi ini [Senin, 12 Desember 2022], saat salat Subuh, seorang pengganggu yang tidak percaya salat berjemaah, menyerang imam kami.”
“Dua jemaah pemberani, dengan cepat menahannya, dan langsung menelepon 911.”
“Pihak kepolisian pun mengamankan pelaku, dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.”
Menurut pihak IFT, pelaku bukanlah muslim. “Pelaku tidak mengikuti protokol masjid, datang dan masuk dengan sepatu.”
“Pelaku juga melompati para jemaah yang tengah sujud, dan bahkan menyerang imam yang tengah memimpin salat jemaah.”
View this post on Instagram
Syekh Yusuf Badat adalah imam yang dimaksud.
Melalui akun Facebook resminya, ia juga telah memberikan keterangan tertulis.
Berikut selengkapnya, seperti yang Ngelmu kutip pada Selasa, 13 Desember 2022:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Esa, selawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Setelah kejadian pagi ini [Senin, 12 Desember 2022], saya ingin menyampaikan beberapa hal.
Pertama, saya ingin berterima kasih kepada Allah yang Mahakuasa, atas berkah-Nya yang tak terhitung jumlahnya.
Segala puji hanya bagi Allah.
Saya juga ingin berterima kasih kepada semua yang menghubungi saya secara pribadi, untuk menanyakan keadaan kami, pasca-kejadian mengerikan itu.
Semoga Allah merahmati kalian semua.
Meski tidak ada yang mengalami luka fisik parah, tetapi sebagian besar jemaah, dan saya sendiri, mengalami trauma.
Kami ketakutan dan sangat khawatir.
Maka saya menyarankan agar para jemaah mencari bantuan dari para profesional, untuk mengatasi trauma mereka.
Semoga Allah, memberikan kelegaan dan kenyamanan, seiring berjalannya waktu.
Saya juga mendorong, agar semua Islamic Center, masjid, dan jemaah, untuk belajar bela diri; meningkatkan keamanan mereka.
Kita tidak bisa hanya mengandalkan pihak berwenang, untuk menjaga kita tetap aman.
Selain aparat keamanan, kita juga harus berlatih untuk keselamatan sendiri.
Baca Juga:
Saya juga mengingatkan kepada saudara-saudara muslim, untuk mencatat bahwa dalam hukum Islam, tidak ada larangan apa pun untuk membatalkan salat; ketika ada bahaya atau masalah keamanan.
Baik saat salat sendiri ataupun berjemaah.
Pasalnya, salah satu tujuan agama kita adalah melindungi kehidupan.
Kita bisa menyegerakan salat, setelah mempertahankan keamanan diri.
Saya juga ingin menekankan, bahwa kesehatan mental adalah masalah serius yang perlu ditangani di semua tingkatan.
Mereka yang mengalami kesehatan mental, perlu mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Namun, pada saat yang sama, kesehatan mental bukanlah alasan untuk menerima atau meremehkan kekerasan pun penyerangan.
Ada jemaah yang bertanya:
Bagaimana jika penyusup tidak dikenal itu punya senjata? Mengapa diizinkan berkendara setelah tindakan penyerangan?
Apakah penyusup ini akan muncul lagi di masjid Toronto, atau ruang publik seperti mal, dan kembali melakukan penyerangan?
Apakah ada penilaian profesional yang dilakukan terkait kesehatan mental atau motifnya melakukan tindakan seperti itu?
Bagaimana dengan polisi? Apakah menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh?
Mengapa beberapa media melaporkan peristiwa tersebut secara tidak akurat?
Mungkin kita akan mendapatkan jawabannya dalam beberapa hari mendatang.
Saya juga ingin berpesan kepada komunitas muslim, untuk tidak membiarkan rasa takut, syok, atau trauma menghalangi kalian.
Tetaplah mempraktikkan agama secara terbuka. Namun, kita perlu berhati-hati, terus belajar, dan mengamalkan iman serta menjalankan ibadahnya.
Baik secara individu maupun berjemaah.
Saya berdoa, agar tidak ada individu atau komunitas lain yang mengalami kejadian mengerikan, seperti yang dialami oleh jemaah IFT dan saya sendiri.
Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada:
- Dewan IFT;
- NCCM [Dewan Nasional Muslim Kanada];
- CCI [Dewan Imam Kanada];
- CCMT [Dewan Teolog Muslim Kanada];
- Sesama imam;
- Polisi Toronto;
- Petugas tanggap Divisi 42;
- Kantor Wali Kota John Tory; serta
- Semua orang yang terus mendukung para jemaah dan saya sendiri, setelah insiden ini.
Jaga keselamatan, Allah memberkati kita semua dengan kedamaian, keselamatan, dan keamanan.