Ngelmu.co – Resmi dilantik Rabu (23/10) lalu, Menkominfo diminta ‘tutup’ Facebook. Sebagai orang nomor satu di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate yang merupakan politikus Partai NasDem itu, diharapkan mampu menutup Facebook, sembari menciptakan aplikasi sekelas media sosial ‘raksasa’ tersebut, bersama anak bangsa.
Menkominfo Diminta ‘Tutup’ Facebook
Permintaan itu disampaikan oleh rekannya sesama kader Partai NasDem, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat.
“Saya sudah titip ke Pak Johnny, bahwa Facebook ditutup, dan kita akan bikin sendiri. Kalau China bisa, kenapa Indonesia tidak bisa,” tuturnya di Gelanggang Olahraga Kota Kupang, seperti dilansir Kompas, Kamis (24/10) pagi.
Istilah ‘tutup Facebook’ yang disampaikan oleh Viktor adalah memblokir (menutup akses), seperti apa yang dilakukan pemerintah China.
Negeri Tirai Bambu itu, melakukan pemblokiran sembari membuat platform media sosial sendiri di negaranya, salah satunya Weibo.
Mengaku yakin Johnny mampu melakukan itu, Viktor menyebut rekannya orang terbaik, yang dipercaya bisa menjalankan amanah sebagai Menkominfo, selama lima tahun ke depan.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Menkes Sebut Surat Penolakan IDI Terhadapnya Sebagai Hal Biasa
Projo Kecewa Prabowo Jadi Menhan: Sulit Menerima Kenyataan Itu
[/su_box]
Sebelumnya, ditemui usai sertijab, Johnny belum banyak membeberkan terobosan apa yang akan ia lakukan.
Namun, ia mengatakan, akan melanjutkan program yang sudah dibuat Menkominfo sebelumnya, Rudiantara.
Johnny berambisi, untuk menciptakan startup hectocorn yang memiliki valuasi lebih dari 100 miliar dollar Amerika Serikat.
“Indonesia harus mampu menghasilkan lebih banyak unicorn, decacorn, dan kalau bisa kita punya startup dengan skala 100 miliar dollar AS (hectocorn),” kata Johnny.