Ngelmu.co – Sebuah masjid yang berada di Quetta, Barat Daya Pakistan, menjadi sasaran target bom bunuh diri yang dilancarkan pada Jumat (10/1/2020) waktu setempat.
Dalam insiden berdarah tersebut, memakan korban jiwa dan korban luka. Sedikitnya 15 orang tewas, dan 19 lainnya mengalami luka-luka.
Menurut penuturan dari saksi mata, yakni Fida Mohammad, ia mengatakan saat itu sekitar 60 orang berada di dalam masjid untuk melaksanakan shalat isya berjamaah. Diketahui, lokasi masjid tersebut terletak di daerah padat penduduk.
Ledakan bom bunuh diri yang sangat kuat itu terjadi saat shalat baru akan dimulai. Kebanyakan dari mereka yang menjadi korban adalah para jamaah yang berdiri di barisan paling pertama.
“Itu adalah ledakan yang kuat, orang-orang berteriak dan berlari di sana-sini. Banyak orang terluka karena ledakan,” kata Mohammad.
Kabar ini juga dibenarkan oleh pihak Rumah Sakit Queman di Sandeman, Mohammad Waseem. Ia mengatakan bahwa sedikitnya 15 orang menjadi korban meninggal dunia.
Begitu pun Polisi Balochistan, Mohsin Hassan Butt juga mengkonfirmasi jumlah korban yang meninggal dunia.
“Sembilan belas orang masih menjalani perawatan medis, kondisi tiga hingga empat korban dalam keadaan sangat kritis,” ujarnya.
Baca Juga: Markas Grup Komedi Brasil Dibom Usai Gambarkan Yesus Sebagai Gay di Film
Mohsin menyebutkan, bahwa dari 15 orang yang meninggal dunia, salah satu diantaranya merupakan polisi setempat.
Menteri Dalam Negeri Provinsi Zia Ullah Langu mengatakan kepada wartawan bahwa hasil penyelidikan mengindikasikan ledakan berasal dari pembom bunuh diri.
