Ngelmu.co – Serangan udara Israel pada Rabu (6/12/2023), mengarah ke kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara, Palestina.
Akibatnya, warga-warga di sana pun terbunuh.
Dari semua korban yang terbunuh, 22 di antaranya merupakan anggota keluarga dari seorang wartawan Al Jazeera, Moamen Al-Sharafi.
Serangan udara itu menewaskan ibu, ayah, tiga saudara kandung, dan beberapa anak dari keluarga Moamen.
“Israel bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan tiap hari terhadap jurnalis dan warga sipil tidak berdosa di Jalur Gaza.”
Al Jazeera kembali menegaskan, bahwa pihaknya akan menempuh semua langkah hukum.
Mereka akan menuntut pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab atas kejahatan ini.
Baca juga:
Moamen Al-Sharafi juga menyatakan, “Kami tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang yang kami cintai.”
“Kami tidak bisa memberikan pemakaman yang layak bagi mereka.”
View this post on Instagram
