Ngelmu.co – Pasca bebas murni pada Jumat (8/1) lalu, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir, terus melakukan silaturahmi dengan berbagai tokoh.
Pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah itu juga menyambangi budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), Senin (22/2) kemarin.
Mengutip caknun.com, pada pertemuan tersebut, Ustaz Abu, menyampaikan terima kasih kepada Cak Nun.
“Hari ini, Senin, 22 Februari 2021, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir beserta 11 orang rombongan, bersilaturahmi kepada Cak Nun, di Rumah Maiyah Kadipiro Yogyakarta.”
“Selain bersilaturahmi, secara khusus, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ingin menyampaikan terima kasih kepada Cak Nun.”
“Karena pada saat beliau hendak menjalani vonis hukuman penjara, Cak Nun membesarkan hati para santri dan ummat beliau di Pondok Pesantren di Ngruki Solo.”
Dari pertemuan tersebut, beredar luas potret kebersamaan mereka di media sosial.
Baca Juga: Bebas Murni, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir Tinggalkan Lapas Usai Sholat Subuh
Sebelumnya, Ustaz Abu juga bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pondok pesantren–demikian mengutip Hidayatullah.
Tujuannya tak lain untuk senantiasa menjalin dan menguatkan ukhuwah Islamiyah, antar pondok pesantren pun tokoh agama Islam.
Pada Kamis (11/02) lalu misalnya, Ustaz Abu bersama rombongan, bertolak dari Ponpes Al Mukmin Ngruki, sekitar pukul 05.30 WIB.
Mereka mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang berdiri sekitar tahun 1926.
Masih di hari yang sama, Ustaz Abu bersama rombongan juga mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng.
“[Ini] Pondok yang lebih tua dari Pondok Gontor yang didirikan oleh tokoh NU penyeru Resolusi Jihad, KH Hasyim Asy’ari, pada tahun 1899 M,” jelasnya.
Ustaz Abu, meninggalkan Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (8/1), usai melaksanakan sholat Subuh, tepatnya sekitar pukul 05.21 WIB.
Ia bebas murni, sehingga tidak lagi wajib lapor ke lembaga pemasyarakatan.
Ustaz Abu juga menerapkan standar protokol kesehatan, seperti menjalani rapid test antigen, sebelum meninggalkan lapas.
Begitu pun dengan keluarga yang menjemput, mereka membawa surat tes usap yang hasilnya negatif.