Ngelmu.co – Pengacara yang juga merupakan adik kandung terpidana kasus penistaan agama Basuki T Purnama (Ahok), Fifi Lety Tjahaja mempertanyakan niat dan langkah calon wakil presiden (cawapres) Ma’ruf Amin yang akan menemui pendukung Ahok (Ahokers).
Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Fifi di akun Instagram pribadinya. Fifi mempertanyakan hal itu dikarenakan banyak pihak yang bertanya soal sikapnya terkait keinginan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu yang berniat merangkul pendukung Ahok di pemilihan presiden (pilpres) 2019.
“Saya jujur saja heran ya langit dan lautan begitu luasnya kenapa juga ya mesti ke Ahokers? Trus Ahokers kan banyak ini yg mana ya atas nama Ahokers? Hahahahaha aja deh,” tulisnya yang dikutip dari akun instagram pribadi fifiletytjahjapurnama, Selasa (25/9).
Baca juga: Amnesia Massal Para Ahokers
Fifi mengatakan bahwa dirinya memiliki persepsi berbeda saat Ma’ruf maju sebagai cawapres Joko Widodo di Pilpres 2019. Fifi mengatakan jika ia menduga mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dipilih justru agar bisa merangkul pihak-pihak yang demo terhadap Ahok.
“Kirain beliau dipilih biar bisa rangkul yang dulu demo Ahok..Ehm,” kata Fifi.
Fifi mengatakan bahwa dirinya secara pribadi mengaku tidak punya hak untuk menerima atau menolak niatan Ma’ruf tersebut. Sebab, Ahokers sendiri yang bisa berpikir dan menimbang kepantasan langkah Ma’ruf tersebut.
Fifi juga mengatakan bahwa Ma’ruf Amin ingin berjumpa Ahokers, bukan akan bertemu keluarga ataupun pengacara mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Jadi, menurut Fifi, hal itu merupakan hak masing-masih Ahokers mau atau tidaknya bertemu dengan Ma’ruf Amin.
“Apa Ahokers mau atau tidak saya pikir itu kembali ke hak masing-masing saja. Ahokers pintar pasti bisa jawab ini. Mungkin jangan atas nama #ahokers kali ya? Gitu saja Kok repot? Untung juga bukan mau ketemu saya, hahaha, itu baru repot namanya,” kata Fifi.
Diberitakan sebelumnya bahwa Ma’ruf Amin mengaku gembira akan dipertemukan dengan Ahokers. Ma’ruf mengklaim bahwa pertemuan dilakukan demi menjunjung keutuhan bangsa, maka ia harus bergaul dengan semua pihak.
Diketahui bahwa Ma’ruf pernah bermasalah dengan pendukung Ahok karena sebagai Ketua Umum MUI, dia mengeluarkan fatwa Ahok telah menista agama Islam dan menghina ulama lewat pernyataan kontroversial mengutip ayat Alquran surat Al-Maidah ayat 51. Bahkan saat itu, Ma’ruf bersaksi di persidangan bahwa ucapan Ahok membuat marah warga Pulau Pramuka, lokasi di mana Ahok berbicara soal Al Maidah ayat 51. Temuan tersebut, kata Ma’ruf, merupakan hasil investigasi tim MUI.