Ngelmu.co – Mantan Ketua DPR, Setya Novanto (Setnov) divonis 15 tahun penjara terkait perkara korupsi proyek e-KTP, pada April 2018 lalu. Eks Ketua Umum Partai Golkar itu pun dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Namun, saat diberi izin perawatan atas rekomendasi dokter Lapas Susi Indrawati dan dokter luar Lapas Ridwan Siswanto, terkait diagnosa dirinya yang menderita Arimia, CAD, vertigo, perifier, LBP, DMT2, dan CKD, Setnov justru berlaku ‘nakal’.
Alih-alih berobat ke Rumah Sakit (RS) Santosa, Bandung, Setnov justru asyik keluyuran bersama istrinya, ke toko bangunan daerah Padalarang, Jumat (14/6).
Menanggapi drama dan kenakalan Setnov yang seolah tak mengenal kata sudah, Senin (17/6), warga Solo pun menjadikan aksi parodi menggunakan topeng Setnov, untuk mengkritik pria 63 tahun itu.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Empat Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Kader Partai Mana Saja yang Terlibat?
[/su_box]
Melansir Detik, seorang warga yang menggunakan topeng wajah Setnov, terlihat menaiki becak dan menunggu bus di Halte Sriwedari, saat melakukan aksi sindirannya.
Sementara warga lain yang menggunakan topeng serupa, nampak melambaikan tangannya ke arah kamera sembari memeluk tiang listrik, hal yang sangat lekat dengan Setnov.
Akibat ulahnya itu, Setnov dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, yang dikenal sebagai penjara dengan pengamanan maksimum (high risk). Rutan tersebut juga dikenal sebagai tempat para teroris dipenjara.
Menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, kini Setnov menempati ruang isolasi, di mana satu sel hanya diisi satu narapidana. Namun, pemindahan ini hanya bersifat sementara.
Sebelumnya, Juli 2018, saat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Lapas Sukamiskin, Setnov tertangkap mata menempati sel palsu. Bahkan fakta tersebut ditayangkan secara eksklusif dalam program televisi, Mata Najwa.