Ngelmu.co – Soal kampanye ganti presiden di debat Pilgub Jawa Barat, calon gubernur nomor 4, Deddy Mizwar mengungkapkan keheranannya. Demiz merasa heran dengan kampanye pilpres yang ditunjukkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di debat Pilgub Jabar. Demiz mempertanyakan hubungan antara debat Pilgub Jabar dengan Pilpres 2019.
“Sebetulnya tidak perlu hal begitu. Ini kan kecuali enggak hadir para pendukung, sekarang kan ada. Hubungannya apa, pilgub ini dengan pilpres,” ujar Dedy usai debat, di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (14/5), seperti yang dilansir oleh Kumparan.
Selanjutnya, Deddy mengatakan bahwa dirinya meminta Bawaslu untuk menyikapi insiden tersebut. Menurut Demiz, jika apa yang dilakukan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di debat Pilgub Jabar merupakan pelanggaran, maka dirinya meminta agar Bawaslu dapat menegur pasangan nomor urut 3 tersebut.
“Bawaslu juga harus melihat soal itu. Kalau perlu dia tegur, kalau itu sudah keluar aturan main ya tegur. Karena enggak ada dalam rundown hal kayak gini,” tutur Deddy.
Baca juga: Asyik Kampanyekan 2019 Ganti Presiden, Debat Pilgub Jabar Rusuh
Namun, Deddy menilai insiden kericuhan akibat kampanye #2019GantiPresiden tersebut merupakan sebuah kecelakaan. Demiz menyatakan harapannya bahwa nanti pada debat berikutnya tak perlu ada kampanye seperti itu lagi.
“Tetapi ini sebuah kecelakan, saya rasa sebuah kecelakaan dan ya sudahlah. Lain kali tidak perlu hal seperti itu. Pelajaran yang sangat berharga,” pungkas Deddy.
Baca juga: [Video] Detik-detik Ricuh Debat Pilgub Jabar, Paslon Nomor 3 Keluarkan Kaus #2019GantiPresiden
Sebelumnya, kejadian soal kampanye calon presiden itu terjadi saat sesi closing statement dalam debat pilgub. Saat Sudrajat diberi kesempatan untuk memberikan pernyataannya, tiba-tiba Sudrajat menyinggung soal pilpres.
“Pilih nomor 3 Asyik. Kalau Asyik menang, insyaallah 2019 kita akan mengganti Presiden,” ujar Sudrajat.
Selain itu, pasangan Sudrajat, Syaikhu, juga membentangkan kaus dengan tulisan 2019 Asyik Menang 2019 Ganti Presiden. Kejadian tersebut membuat pendukung Jokowi menjadi rusuh.