Ngelmu.co – Kepolisian mengaku tidak pernah mengeluarkan izin untuk pesta [di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan] yang dihadiri oleh Raffi Ahmad, hingga Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama [Ahok], Rabu (13/1) malam lalu.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Sujarwo, memastikan pesta yang berlangsung di area perumahan itu ilegal, karena berkerumun, melanggar protokol kesehatan COVID-19.
“Yang pasti dari pihak kepolisian, tidak ada menerima pemberitahuan, tidak mengeluarkan izin, yang pasti,” tegasnya, mengutip Republika, Kamis (14/1).
“Memang hambatannya sulit untuk mendeteksi, karena di permukiman itu, ya,” sambung Sujarwo.
“Sampai sekarang, memang di situ, kiri kanan juga pada… karena begitu ada viral itu, membantu kita untuk membuka upaya-upaya penelusuran ‘kan,” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Waterboom Lippo Cikarang Diskon Tiket, Langgar Prokes, Hingga Ancaman Pidana
Sujarwo juga memastikan, bahwa lokasi pesta bukan merupakan kafe pun tempat umum.
“Ini ‘kan rumah, saya di lokasi dulu, nanti saya kabari lagi, ya,” ujarnya, yang menyebut Jajaran Polsek Mampang, masih menelusuri kasus.
“Ini sedang saya telusuri. Ya, kalau yang saya perhatikan di media tadi, itu di dalam itu, tidak lebih dari sekitar 30-an, ya. Gak lebih dari itu, cuma kalau dilihat dari yang viral, ya,” kata Sujarwo.
Sebelumnya, Raffi Ahmad hingga Ahok, menjadi sorotan banyak pihak karena berkerumun di tengah pandemi, tanpa menerapkan prokes.
Semakin menjadi perhatian karena pada Rabu (14/1) pagi, Raffi, baru menjalani vaksinasi COVID-19 [Sinovac], di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Potret mereka terungkap dari beberapa video Insta Story, salah satunya Anya Geraldine.
Raffi, nampak berdekatan dengan istrinya, Nagita Slavina, Gading Marten, dan pembalap Sean Gelael [disebut-sebut sebagai tuan rumah acara pesta tersebut].
Sementara di video Insta Story model Renata, Ahok yang bernyanyi bersama Elfonda Mekel [Once], melepas masker dari wajahnya.
Setelah memanen kritik di media sosial, sikap Raffi yang tidak mematuhi prokes, langsung mendapat sorotan pihak Istana.
Pasalnya, pemerintah yang berharap Raffi, dapat mencontohkan penerapan prokes ke masyarakat luas, justru menyalahi kepercayaan.
“Kami akan nasihati. [Tokoh publik] Harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, Kamis (14/1) kemarin.