Ngelmu.co – Yudi alias Herman (42), menculik Malika Anastasya (6), di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (7/12/2022) lalu.
Tiga pekan berlalu, pihak kepolisian belum menemukan pelaku pun korban.
Satu-satunya petunjuk adalah rekaman CCTV dan keterangan dari supir bajaj, Endang.
Endang yang mengantar, mengatakan, awalnya Yudi alias Herman, meminta diantar ke arah ITC Mangga Dua.
Namun, di tengah jalan, Yudi alias Herman, berubah pikiran. Ia meminta Endang, untuk terus berjalan, sekaligus menambahkan ongkos Rp40 ribu.
Endang pun akhirnya menurunkan Yudi alias Herman dan Malika di sekitar Stasiun Kota.
Baca Juga:
- Fakta-Fakta Penculikan Malika
- Iwan Sumarno alias Herman alias Jacky alias Yudi si Penculik Malika yang ‘Rindu’ Penjara
Dari lokasi Gunung Sahari 7A, Yudi alias Herman pun membawa Malika, menuju Stasiun Kota, Jakarta Utara.
View this post on Instagram
Adapun kepolisian, menemukan gerobak milik Yudi alias Herman di Pasar Poncol, Jakarta Pusat.
“Perkembangannya, bahwa kita menemukan gerobak yang biasa digunakan oleh terduga pelaku.”
Demikian tutur Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Selasa, 27 Desember 2022.
Pihaknya mengidentifikasi gerobak Yudi alias Herman, melalui CCTV di sekitar lokasi.
Setelah ditelusuri, rupanya Yudi alias Herman, telah menjual gerobaknya.
“Gerobak itu kita temukan telah dijual oleh pelaku, pagi hari, sebelum kejadian. Dijual di Pasar Poncol, seharga Rp400 ribu,” ujar Komaudin.
Aksi penculikan Yudi alias Herman terhadap Malika, terekam kamera CCTV. Videonya juga beredar di media sosial.
Keluarga Malika mengenal Yudi alias Herman sebagai pemulung.
Awalnya, Yudi alias Herman bilang kepada Tunggal–ayahnya Malika–ingin membelikan ayam goreng.
Namun, setelah membeli ayam goreng, Yudi alias Herman justru membawa Malika, menggunakan bajaj.
Sampai berita ini ditulis, keberadaan penculik yakni Yudi alias Herman, dan juga Malika, masih belum ditemukan.
Baca Juga:
View this post on Instagram
