Ngelmu.co – PDIP bersama partai koalisi lainnya (PPP, PKB, Golkar, Hanura dan nasdem) melalui “restu” Megawati sepakat mengusung Taj Yasin putra dari KH Maimoen Zubair sebagai cawagub pendamping Ganjar Pranoiwo di pilkada 2018.
Menurut Megawati, Taj Yasin berasal dari kalangan santri, Jadi pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin adalah perpaduan kelompok nasionalis dan relijius. Selain itu, dimajukannya nama Taj Yasin, Ketua DPC PPP Kabupaten Jepara, diharapkan dapat meredam dan menangkal isu SARA.
Menanggapi hal tersebut, bakal calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, menyikapi santai terkait keputusan duet PDIP dengan PPP yang mengusung petahana Ganjar Pranowo dengan Taj Yasin alias Gus Yasin dalam Pilgub Jateng 2018. Walaupun Gus Yasin sebelumnya sempat masuk dalam radar pendamping Sudirman.
Sudirman menyatakan bahwa dirinya tidak terlalu risau dengan duet tokoh yang baru diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu. Sudirman mengatakan bahwa sejak awal dirinya sangat terbuka pada semua tokoh. Termasuk saat nama Gus Yasin sempat digadang-gadang masuk bursa wakilnya.
“Intinya saya menjalankan apa yang semestinya saya jalankan. Silaturahim kan sudah selayaknya dilakukan siapa pun, termasuk saya dengan Mbah Maimun Zubair dan juga Gus Yasin,” kata Sudirman, Minggu, 7 Januari 2017.
Sampai saat ini, Sudirman masih merahasiakan sosok yang akan mendampinginya pada perhelatan Pilgub Jawa Tengah mendatang. Namun ia memberikan gambaran, bahwa tokohyang akan mendampinginya tersebut adalah tokoh yang sudah akrab dengan warga Jawa Tengah.
“Kira-kira yang ketika namanya disebut, masyarakat Jateng langsung ‘klik’. Tidak peduli lelaki atau perempuan, dia juga harus memiliki peran aktif di Jateng,” kata Sudirman.
Sebelumnya, Sudirman Said sendiri telah memunculkan delapan tokoh sebagai calon pendampingnya di Pilgub Jateng. Masing-masing Gus Ghofur, Gus Kamil, Gus Wafi sampai Gus Yasin yang semuanya putra KH. Maimun Zubair. Ada juga politikus Partai Golkar Arianti Dewi, Ketua PKB Jateng Yusuf Chudlory dan mantan Wakil Gubernur Rustriningsih. Selain itu, ada juga nama anggota DPR asal PKB Alamuddin Dimyati Rois, Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qounas, Tafsir Ketua PW Muhammadiyah Tafsir, Ombudsman RI Alvin Lie. Nama-nama tersebut kini masih digodok bersama tiga partai pengusungnya yakni Gerindra, PAN dan PKS.