Ngelmu.co – Banjir sempat merendam sejumlah wilayah dan jalan protokol di Kota Surabaya, Rabu (15/1) kemarin. Terlepas dari dampak kemacetan hingga mogoknya kendaraan bermotor, peristiwa itu membuat banyak pihak menanyakan, akankah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dituntut mundur dari jabatannya?
Mengingat, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terus diminta lengser dari kursinya oleh segelintir pihak, dengan alasan serupa, yakni banjir.
Surabaya Banjir, Begini Respons Warganet
Namun, melihat respons warganet di media sosial, khususnya Twitter, Ngelmu memantau, jika mereka lebih memilih mendoakan yang terbaik untuk Surabaya.
“Surabaya dilanda banjir. Yuk kita doakan banjirnya cepat surut, tidak ada korban jiwa dan warga Surabaya diberi kesabaran. Amin 🙏,” tulis Jean Aprilia.
“Kita enggak perlu bikin petisi Bu Risma mundur, enggak perlu jelekin Bu Risma, enggak bisa kerja, enggak perlu bikin give away untuk up tagar. Mari kita doakan yang terbaik,” sambungnya.
Sosiolog Universitas Nasional Malaysia, Musni Umar pun ikut berkomentar.
“Banjir di Surabaya apa ada yang demo tuntut Ibu Risma, Wali Kota Surabaya mundur seperti demo Anies kemarin? Semoga mereka eling dan sadar,” harapnya.
“Surabaya banjir. Semoga gak ada yang demo ke Bu Risma, dan gak ada yang nuntut mundur Bu Risma,” kata warganet lainnya, Reggy.
Mayoritas pengguna media sosial, juga sepakat untuk tak melakukan hal yang sama, seperti yang dijalankan oleh Abu Janda dan Dewi Tanjung, kepada Anies Baswedan.
“Diberitahukan kepada abu jendes dan si centil norak, bahwa Surabaya banjir. Kalian udah dapet order belum untuk demo tuntut Risma mundur? Tapi kalau yang ini pasti orderannya untuk memuji Risma ya? 😂😂,” sindir @Akigagah.
Bahkan, akun @conan_idn, justru mengajak sesama masyarakat Indonesia, untuk mendoakan Surabaya, bukan memanfaatkan duka saudara sebangsa.
“Semoga kelakuan c*b*ng di Jakarta, tidak ada di Surabaya, yang minta class action segala dan minta mundur Bu Risma. Cukup Jakarta! Saatnya membantu Surabaya, Jateng, dan semua daerah yang tertimpa musibah,” ujarnya.
Kondisi terkini banjir di kawasan Mayjend Sungkono dan Darmo Park II, Rabu (15/1/2020) sore pic.twitter.com/kOkJWOIE4M
— Radio Suara Surabaya (@e100ss) January 15, 2020
Baca Juga: Abu Janda Ajak Warga Datangi Balai Kota, Bang Japar Pasang Badan
Dari Sampah Hingga Telat Buka Pintu Air
Diketahui, banjir terjadi di beberapa wilayah, seperti jalan Ahmad Yani, Diponegoro, Ketintang, hingga dr Soetomo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya, Eddy Christyanto, mengatakan bahwa banjir di wilayah itu disebabkan tumpukan sampah yang menyumbat saluran pembuangan air.
“Di pintu (pembuangan) air, luar biasa sampahnya, sampah botol, kayu, plastik, banyak sekali. Itu salah satu penyebabnya. Kayunya besar-besar,” kata Eddy di lokasi.
“Setelah dicek, ternyata ada akar pohon yang mengganggu saluran air sehingga memicu genangan. Genangan terjadi karena telat membuka pintu air di sana,” pungkasnya.