Ngelmu.co – Pendiri KedaiKOPI [Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia] Hendri Satrio (Hensat), bicara soal kriteria calon presiden dari hasil survei lembaganya.
Responden, menurutnya, lebih ingin memilih sosok yang cerdas dan visioner daripada calon presiden yang merakyat dan tegas.
Mendapati hasil survei tersebut, warganet pun memberikan tanggapan melalui media sosial mereka masing-masing.
Pengguna Twitter @muh_zulf, misalnya. Ia bilang, “Susah nyari yang lebih cerdas dari Jokowi.”
“Sudah, 3 periode saja, kalau enggak, angkat jadi raja,” sambung pria bernama Fikri tersebut.
Sementara pemilik akun @ManusiaPinggirn, bertanya kepada Hensat. “Bang, kalau hasil surveinya seperti ini, kira-kira bentuk pertanyaan atau pilihannya seperti apa?”
Sembari menanti jawaban, ia pun mencontohkan tiga pilihan, “a. Secerdas Jokowi, b. Lebih cerdas dari Jokowi, c. Minimal secerdas Jokowi.”
Beda lagi dengan @Heraloebss, yang menyebutkan bakal calon presiden di 2024 mendatang.
“Prabowo, Ganjar, Anies, AHY, Airlangga. Di antara mereka, siapakah yang kecerdasanya sama atau mendekati Pak Jokowi?”
Akun @MohArifWidarto, pun menjawab. “Di antara mereka, siapa yang hafal nama-nama ikan?”
Sementara bagi @NephiLaxmus, pernyataan KedaiKOPI, bijak. “Artinya, kita menginginkan ada progres.”
Sedangkan @deandry, hanya minta izin untuk tertawa. “Izinkan saya tertawa terbahak-bahak…”
Pemilu 2024
Sebelumnya, Hensat bilang, kepiawaian dan prestasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini, berdampak pada naiknya kriteria capres 2024.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut dalam diskusi publik, ‘Dapur KedaiKOPI: Tutup Tahun 2021, Ini Kata Publik Tentang Calon Pemimpin 2024’.
Hensat juga bilang, Jokowi telah membuat standar tinggi untuk pembangunan Indonesia.
Itu sebabnya, ia berpandangan jika capres 2024 akan kesulitan memenuhi standar yang sudah dibuat oleh Jokowi.
“Karena Jokowi sendiri sudah cerdas, maka masyarakat Indonesia, menginginkan presiden yang minimal secerdas Pak Jokowi.”
Demikian kata Hensat, dalam diskusi yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta, Ahad (19/12/2021), seperti mengutip Liputan 6.
Berdasarkan temuan di lapangan, menurutnya, ada pergeseran menarik pada kriteria capres.
Dari hasil survei KedaiKOPI, terungkap bagaimana responden lebih ingin memilih capres yang cerdas dan visioner, daripada yang merakyat dan tegas.
“Kriteria presiden cerdas menjadi teratas, melampaui presiden berkriteria merakyat,” kata Hendri.
Baca Juga:
KedaiKOPI memang merilis hasil survei yang salah satunya memuat sosok calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Di mana dari survei yang berlangsung secara tertutup itu, 24,3 persen memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo menyusul di angka 22,9 persen, kemudian Anies Baswedan dengan 18,5 persen, dan Ridwan Kamil di 5,2 persen.
“Menurut hasil survei, nama dari tokoh non-partai politik yang paling dipilih oleh masyarakat untuk menjadi capres adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.”
Demikian tutur Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo, Ahad (19/12/2021).
Anies, sambungnya, solid menempati posisi puncak elektabilitas dengan perolehan 33,5 persen.
“Diikuti oleh Ridwan Kamil 23,3 persen, dan mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti, sebanyak 11, 8 persen,” imbuhnya lagi.
Sedangkan nama capres yang berasal dari tokoh parpol dengan elektabilitas tertinggi adalah Prabowo Subianto (55,4 persen).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyusul di posisi kedua dengan angka 16 persen.
“Sementara cluster kepala daerah hasil survei menunjukan bahwa, Anies Baswedan menjadi pemilik elektabilitas calon presiden tertinggi,” ujar Kunto.
“Dengan angka 37,4 persen, yang disusul Ganjar Pranowo (34,5 persen), dan Ridwan Kamil (13,8 persen),” lanjutnya.
Kunto juga menyampaikan bahwa Prabowo, masih memimpin elektabilitas.
Baik ketika pertanyaan survei berlangsung secara terbuka, ataupun dengan daftar nama tokoh-tokoh di Indonesia yang maju di Pemilu 2024.
“Namun, elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul, ketika mereka yang menjawab belum memutuskan diwawancara dengan lebih mendalam atau diberikan probing,” sebut Kunto.
“Sementara posisi Anies Baswedan, konsisten dalam semua jenis pertanyaan elektabilitas, berada di urutan ketiga,” pungkasnya.
