Ngelmu.co – Islam adalah agama yang penuh keadilan dan jauh dari kezaliman; memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang kezaliman.
فَأَسَرَّهَا يُوسُفُ فِي نَفْسِهِ وَلَمْ يُبْدِهَا لَهُمْ
“Maka Yusuf menyembunyikan (kejengkelan) dalam hatinya dan tidak menampakkannya kepada mereka…” (QS. Yusuf: 77).
Jika kamu mendiamkan orang yang menzalimimu, itu bukan berarti kamu lemah atau tidak mampu membalas.
Sekalipun mampu membalas orang yang menzaliminya, Nabi Yusuf ‘Alaihissalam, lebih memilih diam dan bersabar.
Menunggu sambil terus berbuat kebaikan; karena kezaliman pasti tumbang, dan kebenaran pasti tegak, cepat atau lambat.
Jika diam-mu itu membuat orang yang menzalimi semakin ‘bersemangat’ menyerang, menyombongkan diri, bahkan berencana jahat terhadapmu…
Maka tetaplah bersabar di jalur yang benar, karena tidak lama lagi, rencana jahat itu akan berbalik kepadanya.
اسْتِكْبَارًا فِي الْأَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ ۚ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ ۚ
“Karena kesombongan (mereka) di bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri. Mereka hanya menunggu (berlakunya) ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu…” (QS. Fathir: 43).
Baca Juga: Guru Tahfidz Meninggal Dunia saat Mendekap Al-Qur’an
Ini salah satu pilihan sikap yang di-isyaratkan Al-Qur’an. Berhati-hatilah dengan doa orang-orang yang terzalimi.
اتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
“Berhati-hatilah kamu terhadap do’anya orang yang dizhalimi karena antara do’anya dan Allah tidak ada penghalangnya,” (HR. Bukhari: 2268).
Semoga ayat-ayat Al-Qur’an senantiasa menjadi pengingat bagi semua kaum Muslimin di manapun berada. Aamiin allahumma aamiin.