Ngelmu.co – Jurnalis senior, Farid Gaban, mempertanyakan ‘Tol Jokowi’, yang ramai di media sosial Twitter, sejak awal tahun 2022.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya (Toto), mengomentari cuitan salah seorang pengguna Twitter, @Mdy_Asmara1701.
Pada Sabtu (1/1/2022), Maudy Asmara membagikan artikel berjudul ‘Kader PDIP Gowes dan Selfie di Titik Instagramable Besutan Anies Baswedan: Keren’, yang rilis di tanggal 28 Februari 2021.
Sembari tertawa, @Mdy_Asmara1701, bilang, “Nah kan!! Baru tahu mereka.”
Lalu, Toto menanggapi cuitan tersebut dengan, “Kok enggak sekalian ketawain kalau ada kader PKS dan Demokrat yang ikut menikmati Tol-nya Jokowi. Mbok, ya, enggak gini tarung idenya.”
Dari situlah, ‘Tol Jokowi’ menjadi ramai dibicarakan di media sosial Twitter.
Farid yang aktif bicara tentang berbagai isu nasional, kali ini ikut memberikan tanggapan.
Melalui akun Twitter pribadinya, @faridgaban, ia bertanya, “Tol-nya Jokowi?”
“Dulu, di pinggir Jagorawi [tol pertama], ada plang besar: ‘Jalan ini dibiayai dari obligasi yang Anda bayar’,” jelas Farid.
Bahkan, sambungnya, Orde Baru juga tidak mengeklaim Jagorawi sebagai jasanya.
“Jalan tol, pada dasarnya dibangun oleh konsumen yang membayarnya; bukan hadiah negara, apalagi presiden,” tegas Farid.
Pernyataan yang kemudian disetujui oleh Ulil Abshar-Abdalla. “Setuju,” cuitnya singkat.
Meski tidak saling bertanya dan menjawab, jika melihat akun Twitter Toto, yang bersangkutan menyampaikan penjelasannya pada Ahad (2/1/2022) kemarin.
Berikut selengkapnya:
Twit saya tentang ‘Tol Jokowi’, di-spin ke mana-mana, tanpa melihat itu quote buat ngeledekin twit apa.
Kalau tentang ini dulu, clear posisi saya malah twitwar sama akun pendukung Jokowi, yang ngeledek oposisi yang gunakan tol.
Sampai [saya] diserang habis-habisan sama banyak akun.
Produk kebijakan dari kepala eksekutif, baik di level daerah atau nasional, bisa dinikmati semua warganya.
Enggak peduli dalam prosesnya dia mendukung atau enggak kebijakan tersebut.
Lucu kalau ada yang ketawain pihak oposisi yang ikut menikmati produk tersebut.
Kondisi ini sempat terjadi pada saat jelang pemilu 2019. Saya kritik ini di Twitter dengan keras, dan diserang balik oleh banyak akun.
Nah, kebetulan hari ini terjadi ‘kebodohan’ yang sama, diulang dari akun pendukung sosok tertentu.
Akun tersebut mentertawakan pengurus PDIP yang foto-foto selfie di JPO besutan Gub DKI.
Dengan kritik yang sama, saya tulis, “Kenapa enggak sekalian kader PKS dan Demokrat ditertawakan pada saat nikmati Tol Jokowi.”
Statement yang enak buat digoreng sama provokator, memang.
Kemudian digorenglah sama akun-akun yang merasa dapat bahan gorengan buat nyalurin kebenciannya.
Baca Juga:
Toto mengaku tidak terganggu, mengingat hal ini sudah pernah ia alami pada 2014, 2017, dan 2019 lalu.
“Sudah kurang seru apa teror hoax [yang] saya alami, sampai ada yang berakhir di dua pengadilan,” tuturnya.
“So, lanjutin gorenganmu, biasanya akan nambah follower saya,” tutup Toto.