Ngelmu.co – Hasil survei–platform layanan travel–Bounce, menyebut Lion Air dan Wings Air sebagai dua maskapai terburuk di dunia (2022).
Mendapati hal tersebut, Lion Air Group pun memberikan tanggapan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, membantah laporan tersebut.
Menurut Danang, Lion Air termasuk kategori maskapai berbiaya rendah atau hemat [low cost carrier].
Itu mengapa, tidak menyediakan ataupun memberikan makan dan minuman di pesawat [inflight meals] secara gratis.
Bagaimana soal hiburan di dalam pesawat [inflight entertainment]?
Danang menyebut itu tersedia melalui aplikasi Tripper yang bisa didapatkan di Google Play Store dan Apps store.
Ia juga bicara soal on time performance (OTP).
Danang menjelaskan, Lion Air Group memiliki data yang sudah diperhitungkan, dikelola secara bersamaan dan real time; untuk dianalisis internal.
Lalu, dilaporkan kepada pihak berwenang, dalam hal ini salah satunya adalah regulator, yakni Kementerian Perhubungan RI.
Di tahun 2022 sendiri, periode 1 Januari-31 Oktober, Danang menyebut OTP Lion Air mencapai 76,10 persen; meningkat dari 2021 (75,48%).
Begitu juga dengan Wings Air yang data OTP 1 Januari-31 Oktober 2022 mencapai 77,18 persen; meningkat 2021 (73,73%).
“Lion Air dan Wings Air terus berusaha memperbaiki, mempertahankan tingkat ketepatan waktu, serta mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik,” ucap Danang.
“Lion Air dan Wings Air mengucapkan terima kasih atas saran, kritik, masukan, berupa data, catatan, serta bentuk lainnya dari berbagai pihak…”
“Sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan,” pungkas Danang.
Baca Juga:
Adapun sebelumnya, Bounce, merilis hasil survei–The 2022 Airline Index–layanan maskapai di dunia.
Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa tidak semua maskapai memberikan pelayanan terbaiknya.
Di mana dari 10 maskapai internasional terburuk di dunia, dua teratas berasal dari Indonesia.
Bounce menyebut maskapai internasional terburuk adalah Lion Air, dengan skor 0,72.
Tingkat kedatangan tepat waktu Lion Air, tercatat hanya 42,27 persen.
Artinya, Lion Air lebih sering terlambat.
Selain itu, Lion Air juga memiliki tingkat pembatalan hingga 34,43 persen.
Berarti, maskapai tersebut membatalkan sepertiga penerbangan mereka; dalam satu tahun terakhir.
Bukan cuma itu, Lion Air juga cuma mendapat skor 1/5 untuk makanan dan hiburan dalam pesawat.
Sementara untuk kenyamanan kursi dan layanan staf, skor untuk Lion Air adalah 2/5.
Posisi kedua maskapai internasional terburuk di dunia juga berasal dari Indonesia, yakni Wings Air, dengan skor 1,11.
Tingkat kedatangan tepat waktu Wings Air, tercatat hanya 49,78 persen, sementara tingkat pembatalannya 20,63 persen.
Persentase yang tidak jauh lebih baik daripada Lion Air.
Adapun untuk makanan dan hiburan dalam pesawat, Wings Air mendapat skor 1/5; sementara untuk kenyamanan kursi dan layanan staf adalah 2/5.
Itulah yang membuat Lion Air dan Wings Air, menempati peringkat 1 dan 2 maskapai internasional terburuk di dunia 2022.
Berikut maskapai internasional yang menempati posisi 3-10 terburuk di dunia; tahun 2022:
3. Flydubai (1,18/10);
4. AirAsia India (1,34/10);
5. Shenzhen Airlines (1,54/10);
6. VivaAerobus (1,56/10);
7. Wizz Air (1,79/10);
8. Ryanair (2,06/10);
9. AirAsia (2,06/10); dan
10. Volaris (2,15/10).