Ngelmu.co – Hari ini di Car Free Day (CFD) ada dua massa yang berkumpul dan melakukan long march. Kedua massa tersebut adalah massa berkaos #2019GantiPresiden dan berkaos #DiaSibukberkaos. Diduga ada intimidasi dari massa #2019GantiPresiden terhadap massa #DiaSibukKerja. Terkait hal tersebut, berikut tanggapan polisi.
Dilansir dari Viva, pagi tadi puluhan laki-laki dan perempuan yang mengenakan kaos #2019GantiPresiden melakukan kegiatan berkumpul di acara Car Free Day (CFD) yang berada di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat. Puluhan orang yang memakai kaos #2019GantiPresiden menyoraki dua orang laki-laki dan perempuan yang mengenakan kaos putih bertuliskan #DiaSibukKerja yang sedang berjalan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.
Selain itu, mereka juga terus mengikuti dua orang tersebut sambil menunjukkan uang Rp100 ribu, dan Rp200 ribu kepada pria dan wanita yang yang berkaos putih #DiaSibukKerja. Selain dua orang itu, mereka juga menyoraki pria berkaos putih bertuliskan #DiaSibukKerja yang sedang lewat di area mereka berkumpul. Bahkan, mereka juga mengerumuni dan menunjukkan uang di hadapan muka laki-laki itu. Massa #2019GantiPresiden juga melontarkan pertanyaan “dibayar berapa” kepada massa #DiaSibukKerja.
“Dibayar berapa?” tanya massa #2019GantiPresiden kepada laki-laki itu.
Baca juga: Gantian, Massa Berkaus #2019GantiPresiden Ramai di Arena CFD
Sambil berjalan, pria yang mengenakan sarung tangan langsung menjawab kepada mereka bahwa dia mengenakan kaos itu tidak dibayar.
“Enggak dibayar,” ujarnya.
Akan tetapi, puluhan laki-laki berkaos #2019GantiPresiden itu tetap merangsek dan menanyakan apakah dibayar atau tidak. Meski dikerumuni massa, tapi pria itu tetap menjawab dengan tegastidak dibayar.
Aksi mereka tak hanya berhenti di situ, puluhan massa juga menyoraki dengan suara lantang sambil mengerumuni wanita berkaos putih bertuliskan #DiaSibukKerja sambil membawa anaknya.
“Nasi bungkus, cebong, cebong!” teriak mereka.
Oleh karena diteriaki dan dikerumuni oleh puluhan massa itu, anak dari wanita yang mengenakan kaca mata itu menangis. Melihat anaknya menangis, wanita itu langsung mengeluarkan kata-kata kepada mereka.
“Kita tidak pernah takut. Masya Allah, masya Allah, hak ibu-ibu kalian lakukan seperti ini, muslim apa kalian,” ujar wanita itu kepada massa yang mengerumuninya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu, mengatakan bahwa mereka yang menggunakan kuas #DiaSibukKerja hendak melakukan jalan sehat dari titik kumpul mereka di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha atau patung kuda depan gedung Indosat Oredoo menuju ke Bundaran Hotel Indonesia (HI). Menurut Roma, pihak kepolisian lantas mengimbau massa dengan kaus #DiaSibukKerja untuk tidak melintas di wilayah Bundaran HI lantaran ada massa #2019GantiPresiden lewat broadcast massage WhatsApp akan melakukan aksi di sana. Adapun tujuan dari imbauan dari polisi itu agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
“Mereka kan (massa pakai kaus #DiaSibukKerja) dari patung kuda titik kumpulnya sudah kita imbau. Tapi enggak ada masalah,” kata Roma.
Massa dengan kaus #DiaSibukKerja pun lantas memulai kegiatan jalan sehat dengan dikawal polisi bersepeda. Akan tetapi, diduga ada beberapa dari mereka yang tertinggal. Saat tertinggal itulah dugaan intimidasi diduga terjadi. Diduga mereka yang terintimidasi adalah mereka yang terpisah.
“Tapi mereka ada yang terpisah, tidak ada koordinator lapangannya,” jelas Roma.
Roma juga memaparkan kalau pihaknya telah menurunkan dua kompi personel untuk menjaga kegiatan dari massa #2019GantiPresiden dan massa #DiaSibukKerja. Roma menegaskan bahwa masing-masing kompi ada yang menjaga aksi keduanya.
Menurut Roma, hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman kejadian itu untuk melihat adakah tindak pidana. Jika ada, tentu akan ditindak. Namun, sejauh ini memang belum ada yang membuat laporan di kepolisian.
“Pada saat mereka melintas (massa dengan kaus #DiaSibukKerja) tak ada masalah, cuma ada yang sisa-sisa tertinggal jauh di belakang. Itu yang mungkin jadi masalah. Kan kita sudah imbau ‘pak, di sana kan mereka sudah tahu ada itu (massa dengan kaus #2019GantiPresiden). Kita mohon maaf kalau bisa diikuti saran kita,” kata Roma.