Ngelmu.co, JAKARTA – Eks anggota tim sinkronisasi Anies-Sandi, Marco Kusumawijaya mengatakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru tetap konsisten untuk menolak reklamasi di Teluk Jakarta.
Menurut dia, proses kajian yang dimaksud Anies atau Sandi terkait proyek reklamasi berkaitan dengan pulau yang sudah jadi. Dirinya melihat hal tersebut harus diperhatikan secara serius agar tidak salah sasaran.
“Saya tidak ahli lingkungan tapi saya bisa membayangkan kalau itu dibongkar mau dibuang kemana pasirnya,” tutur Marco pada acara Diskusi dan Peluncuran Laporan Selamatkan Teluk Jakarta di Kantor LIPI, Jakarta, Kamis (26/10).
Menurutnya pulau reklamasi itu sudah menghalangi aliran sungai. Sehingga kata Marco, harus dilakukan modifikasi teknis.
“Itu yang bolak balik dibilang lagi dikaji,” jelasnya.
Marco pun melihat bahwa pemerintah tidak bisa langsung membongkar pulau yang sudah jadi tersebut.
“Jadi kalau dibilang mengkaji itu bukan untuk menjawab pernyataan yes or no stop reklamasi,” tandasnya.
Lebih lanjut, Marco berharap jika pulau yang sudah jadi tersebut akan dimanfaatkan maka sebaiknya digunakan untuk rehabilitasi ekosistem laut.
“Teluk itu harus direhabilitasi bahkan direvitalisasi. Rehabilitasi itu kan untuk memperbaiki supaya spesies itu hidup kembali,” tegas Marco.
Sampai saat ini Anies dan Sandi belum mau menjelaskan sikap rinci mengenai sikap penolakan terhadap reklamasi Teluk Jakarta yang mereka kampanyekan saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Keduanya masih menunggu adanya Sidang Paripurna Istimewa di DPRD, sebelum menjelaskan sikapnya itu. Anies sempat mengatakan, dia masih membutuhkan kajian untuk mengambil langkah mengenai reklamasi.