Ngelmu.co – Temuan 425 koin emas murni—sebagian besar berasal dari zaman Kekhalifahan Abbasiyah (750-1258 Masehi), atau dikenal dengan Zaman Kejayaan Islam—pada Selasa (18/8) lalu, disebut bukti jika tanah tempat ditemukannya ‘harta karun’ itu adalah milik umat Muslim.
“Koin emas yang ditemukan itu bernuansa Islami. Ini membuktikan jika tanah itu milik Muslim,” tegas seorang netizen, mengomentari berita ini.
“Itu adalah koin emas Islam, yang ditemukan di tanah Palestina,” saut @fahmisabbah.
“Oh maksudmu, Palestina? Ya, ada banyak sejarah di negeri itu,” lanjut @Shahabi93, yang tak ingin menyebut Israel; sebagaimana pada judul berita.
“Tulisan di koin itu berbahasa Arab. Mereka harus mengembalikannya kepada orang Palestina, termasuk tanah mereka,” kata @AlkminiLeivada.
“Itu adalah koin Arab, Islam, yang ditemukan di negara Arab, Islam, yang disebut isreal adalah sekelompok pencuri yang mencoba menguatkan negara dan sejarahnya,” sentil @omar_albassam.
“Koin-koin ini ditemukan di Palestina, dan menjadi bukti bahwa Palestina, telah ada selama ribuan tahun. Bebaskan Palestina,” tulis @ranumpowerplay.
“Salah! Itu adalah 425 keping koin emas yang berasal dari masa kekhalifahan Islam Abbasiyah, sekitar 1.100 tahun yang lalu, ditemukan selama penggalian di desa Djibna, Palestina, yang dihilangkan oleh pasukan pendudukan Israel pada tahun 1948,” beber @Iggy79693906.
Baca Juga: Italia Tegaskan Yerusalem Bukan Ibu Kota Israel
Sebelumnya diketahui, seseorang menyimpan koin emas murni di dalam kendi tanah liat (tembikar), sekitar 1.100 tahun silam.
Kendi itu kemudian dikubur dalam tanah, dengan harapan suatu hari nanti bisa ditemukan kembali.
Namun, siapapun yang mengubur, tak pernah kembali mengambil ‘harta karun’ itu.
Pasalnya, 425 koin emas murni itu tetap terkubur, hingga ditemukan oleh sekelompok pemuda Israel, di situs penggalian.
“Saat saya sedang menggali tanah, saya melihat seperti ada daun yang sangat tipis, ternyata itu adalah koin emas,” kata Oz Cohen, seperti dilansir Live Science, Jumat (28/8).
“Sungguh menyenangkan menemukan harta karun istimewa dan kuno,” sambungnya.
Sebagian besar koin emas 24 karat itu berasal dari zaman Kekhalifahan Abbasiyah (750-1258 Masehi); Zaman Kejayaan Islam.
Berat koin-koin emas murni tersebut mencapai 845 gram; diyakini bernilai besar.
Para ahli pun mengatakan, nilainya cukup untuk membeli rumah mewah di era Kekhalifahan Abbasiyah.
Koin-koin emas itu ditemukan dalam kondisi sangat baik; seolah baru dikubur sehari sebelumnya.
Jumlah total 425 koin emas murni dengan berat mencapai 845 gram, maka kendi tanah liat itu ditaksir mencapai US$52.600, atau Rp772,6 juta per gram-nya.
“Harta karun langka ini pasti akan menjadi sumbangan besar bagi penelitian, karena temuan dari Kekhalifahan Abbasiyah di Israel, relatif sedikit,” kata ahli koin dari IAA, Robert Kool.
“Mudah-mudahan penelitian tentang penimbunan, akan memberi tahu kita lebih banyak tentang periode yang masih sangat sedikit kita ketahui,” imbuhnya.
Salah satu koin emas murni yang ditemukan itu, lanjut Kool, dicetak di Konstantinopel; kini Istanbul, Turki, di era Kaisar Bizantium, Theopilos.