Ngelmu.co – Pihak kepolisian telah menguak misteri penyebab terbakarnya mobil milik kader Partai Keadilan Sejahtera, Neno Warisman. Pada kasus terbakarnya mobil Xenia itu tidak ada ditemukan tanda-tanda kejahatan.
Pihak kepolisian menduga bahwa terbakarnya mobil Xenia milik Neno Warisman karena adanya kejadian korsleting arus listrik pada aki mobil. Dugaan itu diperkuat dengan temuan bukti pada mobil yang terbakar tersebut.
Adapun bukti penyebab trbakarnya mobil milik Neno Warisman itu, ditemukan teknisi bengkel. Teknisi bengkel yang menemukan bukti itu saat dilibatkan polisi untuk mencari penyebab mobil terbakar.
Teknisi bengkel, Djoko Handoko, mengatakan bahwa saat dilakukan pemeriksaan fisik pada bagian yang terbakar, ditemukan braket atau pegangan pada aki yang terlepas. Braket atau pegangan aki yang terlepas itu yang diduga kuat merupakan asal api muncul. Djoko menyatakan api diduga berasal dari breket yang jatuh dan memercikan api.
Baca juga: Astaghfirullah, Mobil Neno Warisman Dibakar Orang Tak Dikenal
“Dari hasil pemeriksaan saya seperti itu (korsleting listrik). Braket atau pegangannya lepas, aki jatuh dan menimbulkan percikan api,” kata Djoko Handoyo, Sabtu 21 Juli 2018, dikutip dari Viva.
Diduga aki, menurut Djoko, jatuh menimpa bagian depan mobil dan seketika itu juga api merambat dan menghanguskan bagian depan. Sehingga dia menyimpulkan untuk sementara, api muncul karena korsleting aki.
“Untuk saat ini itu, karena korsleting aki. Saya belum nemu penyebab lainnya,” kata Djoko.
Di lain pihak, Kapolresta Depok Komisaris Besar Didik Sugiyarto menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan atas kasus ini.
“Tentu kami akan kumpulkan bukti-bukti ilmiah untuk memastikan penyebab terbakarnya mobil dari Bu Nenno Warisman,” tutur Didik.
Didik mengungkapkan bahwa sampai sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi. Mereka adalah pegawai Nenno dan petugas keamanan lingkungan. Didik juga mengatakan bahwa Kapolresta Depok juga melibatkan tim Inafis Mabes Polri untuk kasus terbakarnya mobil Neno Warisman.