Ngelmu.co – Para pengguna Twitter, kompak mencari siapa orang di balik akun Twitter, @SimukM, penghina Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Setelah sebelumnya hasil tangkapan layar (screenshot) dari cuitan yang bersangkutan, tersebar di media sosial.
Salah satu yang ikut mengunggahnya pada Senin (6/9) kemarin, adalah Ustaz Hilmi Firdausi, seperti Ngelmu kutip dari akun Twitter pribadinya.
“Menghina Rasulullah, lalu menghina dzurriyahnya,” tutur Ustaz Hilmi.
“Yang seperti ini kenapa tumbuh subur di negeri Berketuhanan yang Maha Esa ini, ya?!” imbuhnya bertanya.
Ustaz Akmal Sjafril juga menanggapi cuitan Simuk yang kini ‘menghilang’ dari media sosial.
“Walaupun orang ini sudah jelas enggak beres, tapi perlu juga sesekali kita respons, supaya orang juga tahu cerita sebenarnya,” ujarnya.
“Jadi, menurut [SimukM], Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu, bodoh, gold digger, ke Gua Hira untuk mengkhayal,” sambung Ustaz Akmal.
Ia pun menekankan bahwa hinaan SimukM, jelas ngawur.
Berikut selengkapnya:
Soal Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kalau kita teliti Sirah Nabawiyah, kita akan mengerti bahwa beliau, bukan orang asing.
Artinya, beliau tidak tiba-tiba saja jadi Nabi. Sejak kecilnya, beliau sudah dikenal luas sebagai cucunya ‘Abdul Muththalib.
Memang kenapa kalau cucu ‘Abdul Muththalib? Well, pertama, kabilahnya itu paling terpandang, yaitu Quraisy dan Bani Hasyim.
Mereka mengelola banyak urusan di Ka’bah, salah satunya Sumur Zamzam.
Enggak ada orang Arab yang enggak kenal Bani Hasyim, apalagi Quraisy.
Di antara Quraisy dan Bani Hasyim itu, ‘Abdul Muththalib, paling terkemuka pada zamannya.
Karena ketika Raja Abrahah mau menghancurkan Ka’bah, ‘Abdul Muththalib, singkatnya, mempersilakan ia menyerang Ka’bah.
Karena Ka’bah itu sudah ada yang punya. Kita tahu ceritanya ‘kan? Pasukan Gajah dibasmi sama Burung Ababil. Abrahah mati juga.
Maka bertambah keramatlah Mekkah, Ka’bah, dan ‘Abdul Muththalib, di mata orang Arab, masa itu.
Tahunnya pun disebut ‘Tahun Gajah’, meski orang Arab, dulu tidak biasa menamai tahun.
‘Abdul Muththalib dan ‘Abdullah [ayahanda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam] juga ada ceritanya soal penyembelihan.
Silakan dibaca di Sirah Nabawiyah, ya, biar enggak kepanjangan.
Jadi, ‘Abdullah pun istimewa di mata orang Mekkah.
Sampai di sini, paham ‘kan sebagus apa reputasi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, di usianya yang masih sangat muda itu?
Beliau sukses berdagang, tetapi tak pernah kaya. Mengapa? Ini berhubungan dengan nama Al-Amin juga.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu penyantun, bahkan jauh sebelum beliau jadi Nabi.
Banyak orang datang membawa masalah pribadinya kepada beliau, kemudian beliau selalu membantu membereskan. Termasuk masalah-masalah finansial.
Makanya disebut Al-Amin, yakni orang yang menimbulkan perasaan aman. Semua masalah kelar!
Jadi, apakah beliau orang bodoh? Harusnya sudah terjawab, ya. Kecuali kalau Anda yang… em… bodoh. #ups
Halaman selanjutnya >>>